News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Mencari Kebangkitan Barcelona Lewat Strategi Xavi Hernandez dan Generasi Emas La Masia

Penulis: deivor ismanto
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang Barcelona Spanyol Nico Gonzalez (kanan) bereaksi pada akhir pertandingan sepak bola Grup E Liga Champions UEFA antara FC Barcelona dan SL Benfica, di stadion Camp Nou di Barcelona pada 23 November 2021.

Secara karakter permainan, Nico Gonzalez adalah tipe gelandang bertahan modern. Ia cakap dalam hal membagi bola.

Pelatih Barcelona B, Garcia Pimienta sering memainkannya sebagai jangkar selama dalam asuhannya. walaupun pada praktik di lapangan, Nico terkadang berperan sebagai pemain nomor 8.

Kemampuan dalam mencari dan menempati ruang, serta distribusi bolanya yang begitu menonjol membuat ia kerap disamakan dengan Sergio Busquets.

Itu juga menjadi alasan mengapa Barcelona memberikan nomor punggung 28 kepada Nico, angka tersebut adalah nomor punggung pertama Busquets saat membela Blaugrana.

Besar kans Nico untuk berkembang di Barcelona pada musim ini, apalagi ditambah hengkangnya Miralem Pjanic dan Ilaix Moriba ke Besiktas dan RB Leipzig, itu membuat persaingan di lini tengah Blaugrana semakin sedikit.

Praktis, Nico Gonzalez menjadi opsi utama untuk meng-cover Busquets dan Frenkie de Jong di area sentral, bahkan menduetkannya dengan dua pemain senior tersebut.

Lalu, nama lain yang menjadi sorotan adalah penampilan mentereng yang ditunjukkan Gavi untuk Barcelona dan Timnas Spanyol.

Pemain bernama panjang Pablo Martin Paez Gavira ini sebenarnya sudah menarik perhatian saat ia berhasil menembus skuat utama Blaugrana di awal musim.

Pemain berusia 17 tahun itu telah bermain sebanyak 25 pertandingan untuk Barcelona dengan total 1.661 menit dengan sumbangan 1 gol dan 3 assist.

Gelandang Barcelona Spanyol Gavi bereaksi pada akhir pertandingan sepak bola Liga Spanyol antara Rayo Vallecano de Madrid dan FC Barcelona di stadion Vallecas di Madrid pada 27 Oktober 2021. (OSCAR DEL POZO / AFP)

Gavi bermain di posisi gelandang dan digadang-gadang sebagai titisan Andreas Iniesta.

Agresivitas dan kemampuan dribelnya yang mumpuni membuat Gavi digadang-gadang menjadi penerus maestro Barcelona itu.

Di awal-awal kariernya, Gavi bermain sebagai penyerang sayap dan penyerang tengah.

Namun, berkat visi bermainnya yang di atas rata-rata membuat ia digeser sebagai seorang gelandang.

Perpindahan posisi tersebut menjadi berkah sendiri untuk Gavi, ia dipanggil ke skuat utama Barcelona dan telah melakoni debutnya untuk Timnas Spanyol di usia 17 tahun.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini