Faktor teknis juga turut berpengaruh. Martial selalu meyakini dirinya sebagai striker, sementara United melihatnya lebih sebagai pemain sayap kiri.
Dia membuat dampak ketika datang dari bangku cadangan melawan West Ham di akhir pekan, dan ini adalah gambaran yang menggoda tentang apa yang dia mampu ketika berlari dari dalam, atau melebar.
Faktanya, Martial lebih cepat saat berlari menggiring bola ketimbang Marcus Rashford, atau Mason Greenwood.
Tapi sepertinya bukan faktor itu yang dicari pelatih interim United, Ralf Rangnick saat ini.
Karena itulah, Rangnick kemudian malah memilih menaikkan penyerang muda, Anthony Elanga ke tim utama. Martial pun semakin tersingkirkan.
“Dia adalah pemain top, salah satu striker terbaik di Liga Primer tetapi kami memiliki pemain lain di posisinya dan dia ingin pergi, tetapi, seperti yang saya katakan kepadanya, selalu dibutuhkan bagian yang berbeda untuk mencari kesepakatan dan caranya," ujar Rangnick berkilah.
Hengkang ke Sevilla sepertinya menjadi pilihan terbaik. Di sana, Martial berharap bisa membuka lembaran baru.
Berharap bisa terbang lebih tinggi lagi, agar bisa dilirik Deschamps ke Piala Dunia 2022 yang jadi impiannya.
Para fan United pun melepas salah satu talenta terbaik ini dengan sejumput kenangan manis.
Mereka akan selalu mengingat gol menawan dalam debutnya lalu ke gawang Liverpool, gol semifinal Piala FA melawan Everton, dan hat-tricknya melawan Sheffield United.
Tapi Masih banyak pula fan United yang berharap Martial akan kembali lagi ke Old Trafford.
"Semoga dia kembali lagi nanti dengan ledakan besar," tulis seorang penggemar United di lini masa. Opsi itu terbuka karena tak ada klausul Sevilla harus membelinya di akhir masa peminjaman. (Tribunnews/den)
Anthony Martial
26 tahun