News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Berita Juventus, Liverpool Tadah Paulo Dybala, Ada Salah-Mane, Cocokkah dengan Sistem Juergen Klopp?

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyerang Juventus dari Argentina Paulo Dybala bereaksi selama pertandingan sepak bola Serie A Italia Juventus vs Atalanta di Stadion Allianz di Turin pada 27 November 2021. Isabella BONOTTO / AFP

Pun, Inter Milan tetap menjadi favorit klub barunya, karena sang pemain akan bersatu kembali dengan mantan direktur Juventus Beppe Marotta dan melanjutkan kariernya di Serie A.

Baca juga: Live Streaming Timnas Indonesia Vs Timor Leste, 2 Kelebihan Lawan yang Bisa Bikin Garuda Terjungkal

Cocokkah Dybala dengan Sistem Juergen Klopp di Liverpool?

Pemain depan Juventus Argentina Paulo Dybala (kanan) merayakan di samping pemain depan Juventus Italia Federico Chiesa setelah mencetak penalti selama pertandingan sepak bola Grup H Liga Champions UEFA antara Juventus dan Zenit pada 02 November 2021 di stadion Juventus di Turin. Isabella BONOTTO / AFP (Isabella BONOTTO / AFP)

Baca juga: Pesan Evan Dimas ke Marselino dan Ronaldo Kwateh: Jangan Sampai Menyesal Seperti Saya

Atas santernya laporan yang menyebut Liverpool ingin merekrut Paulo Dybala sebagai free agent dari Juventus, pembahasan kemudian meluas soal cocok tidaknya gaya permainan La Joya akan cocok dengan sistem yang dibangun Jurgen Klopp di Liverpool.

Ulasan tersebut muncul di Sportitalia dan Tuttomercatoweb yang menulis soal peluang kesusksesan karier sang pemain jika berlaga di Liga Inggris.

Diketahui, Pemain Timnas Argentina sebelumnya juga telah dikaitkan dengan sejumlah Liga Inggris Premier League.

Bahkan Tottenham Hotspur sudah mengajukan lamaran pada musim panas lalu, tapi ditolak sang pemain.

Pun, belakangan Paulo Dybala yang kecewa atas 'janji palsu' Juventus, disebutkan mempertimbangkan tawaran yang masuk dari klub lain Liga Inggris, Liverpool.

Baca juga: Berita Chelsea, Siap Terkam Sule yang Patah Hati, Bek Nyaris Rp 1 T Gabung, Tuchel Mengendur

Hanya, banyak yang ragu Paulo Dybala akan sulit beradaptasi dengan gaya Liga Inggris.

Dybala dikenal sebagai pemain ringkih yang tidak terlalu kuat secara fisik di Serie A. Dicemaskan, Dybala malah akan jadi langganan terapis penanganan cedera bila nekat tampil di Liga Premier yang mahsyur bermain dengan tekel-tekel keras.

Anggaplah Dybala benar-benar ke Liga Inggris dengan Liverpool sebagai klub baru, di atas segalanya, Liverpool memainkan formasi 4-3-3, sebuah pola yang terkonsolidasi dengan Mohamed Salah dan Sadio Mané sebagai pilihan pertama di sayap.

Adapun Paulo Dybala di Juventus jarang ditempatkan dalam posisi pemain sayap. Nyatanya, bermain sebagai peneyrang sayap bukan posisi yang cocok bagi Dybala.

Kontribusinya bagi Juve di posisi ini terhitung minim.

Baca juga: Fakta-Fakta Menarik Timnas Indonesia Vs Timor Leste, 2 Wonderkid Bisa Pecahkan Rekor Pemain Termuda

Bek Juventus Italia Leonardo Bonucci, gelandang Juventus AS Weston McKennie dan penyerang Juventus Argentina Paulo Dybala bereaksi pada akhir pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Hellas Verona dan Juventus pada 30 Oktober 2021 di stadion Bentegodi di Verona. (MARCO BERTORELLO / AFP)

Baca juga: Berita Chelsea, Siap Terkam Sule yang Patah Hati, Bek Nyaris Rp 1 T Gabung, Tuchel Mengendur

Malah, Dybala cenderung 'merecoki' rekan setimnya di posisi tengah dengan, terus-menerus memotong ke dalam dan mengerumuni penyerang tengah untuk menembak dengan kaki kirinya.

Dia juga pernah ditempatkan dalam peran 'False 9', sebuah eksperimen yang juga tidak berjalan dengan baik.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini