Pemain berusia 28 tahun ini sudah mencetak 11 gol dan empat assist dalam 23 penampilan kompetitif untuk Juventus sejauh musim ini, tetapi tidak ada satupun ketika ia bermain sebagai False 9.
Posisi tepat bagi Paulo Dybala adalah seorang trequartista yang bermain di belakang striker atau penyerang pendukung yang membutuhkan mitra yang kuat dalam menyerang.
Baca juga: Timnas Indonesia Vs Timor Leste Live Indosiar, Skuad Garuda Didominasi Jebolan Piala AFF, Pesta Gol?
“Saya percaya peran terbaik untuk Dybala adalah bermain di belakang penyerang tengah, karena dia dapat membantu, mencetak gol, tetapi dia adalah ikatan sempurna antara lini tengah dan serangan,” kata legenda Juventus Alessandro Del Piero kepada Sky Sport Italia.
“Saya tidak melihat dia melakukannya dengan baik sebagai penyerang tengah, meskipun dia murah hati, berlari keras dan bisa membuka ruang untuk pemain lain,” kata dia.
Beralih ke Liverpool, pelatih Juergen Klopp lazimnya menempatkan Roberto Firmino sebagai penyerang utama dengan Sadio Mane dan Mohamed Salah di sisi kiri dan kanan.
Baca juga: Pesan Evan Dimas ke Marselino dan Ronaldo Kwateh: Jangan Sampai Menyesal Seperti Saya
Jika Dybala bergabung, merujuk pada posisi idealnya sebagai trequartista, maka besar kemungkinan Klopp akan mengubah formasi utama, sebuah pilihan yang mengandung risiko tinggi.
Dengan pola 4-3-3, Klopp bisa saja menempatkan Dybala di belakang Firmino dan tetap memainkan Mane dan Salah di kiri-kanan.
Hanya, Klopp harus mengorbankan satu di antara dua pemain gelandangnya di tengah. Well, utak-atik formasi ini sepertinya masih terlalu dini.
Langkah yang patut dinantikan saat ini adalah apakah Paulo Dybala benar-benar mau pergi dari Juventus, atau semata cuma karena kesal?
Jika akhirnya dia memang pergi, apakah Liverpook yang jadi klub barunya? Atau justru malah Dybala memilih ke Inter yang jadi rival berat Juve di Serie A? Patut ditunggu. (oln/*)