News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Berita Juventus, Liverpool Tadah Paulo Dybala, Ada Salah-Mane, Cocokkah dengan Sistem Juergen Klopp?

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyerang Juventus dari Argentina Paulo Dybala bereaksi selama pertandingan sepak bola Serie A Italia Juventus vs Atalanta di Stadion Allianz di Turin pada 27 November 2021. Isabella BONOTTO / AFP

Pemain berusia 28 tahun ini sudah mencetak 11 gol dan empat assist dalam 23 penampilan kompetitif untuk Juventus sejauh musim ini, tetapi tidak ada satupun ketika ia bermain sebagai False 9.

Posisi tepat bagi Paulo Dybala adalah seorang trequartista yang bermain di belakang striker atau penyerang pendukung yang membutuhkan mitra yang kuat dalam menyerang.

Baca juga: Timnas Indonesia Vs Timor Leste Live Indosiar, Skuad Garuda Didominasi Jebolan Piala AFF, Pesta Gol?

“Saya percaya peran terbaik untuk Dybala adalah bermain di belakang penyerang tengah, karena dia dapat membantu, mencetak gol, tetapi dia adalah ikatan sempurna antara lini tengah dan serangan,” kata legenda Juventus Alessandro Del Piero kepada Sky Sport Italia.

“Saya tidak melihat dia melakukannya dengan baik sebagai penyerang tengah, meskipun dia murah hati, berlari keras dan bisa membuka ruang untuk pemain lain,” kata dia.

Beralih ke Liverpool, pelatih Juergen Klopp lazimnya menempatkan Roberto Firmino sebagai penyerang utama dengan Sadio Mane dan Mohamed Salah di sisi kiri dan kanan.

Baca juga: Pesan Evan Dimas ke Marselino dan Ronaldo Kwateh: Jangan Sampai Menyesal Seperti Saya

Jika Dybala bergabung, merujuk pada posisi idealnya sebagai trequartista, maka besar kemungkinan Klopp akan mengubah formasi utama, sebuah pilihan yang mengandung risiko tinggi.

Dengan pola 4-3-3, Klopp bisa saja menempatkan Dybala di belakang Firmino dan tetap memainkan Mane dan Salah di kiri-kanan.

Hanya, Klopp harus mengorbankan satu di antara dua pemain gelandangnya di tengah. Well, utak-atik formasi ini sepertinya masih terlalu dini.

Langkah yang patut dinantikan saat ini adalah apakah Paulo Dybala benar-benar mau pergi dari Juventus, atau semata cuma karena kesal?

Jika akhirnya dia memang pergi, apakah Liverpook yang jadi klub barunya? Atau justru malah Dybala memilih ke Inter yang jadi rival berat Juve di Serie A? Patut ditunggu. (oln/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini