TRIBUNNEWS.COM, YAOUNDE- Para petinggi sepak bola Senegal mendapat kecaman serius setelah membiarkan Sadio Mane, yang cedera kepala, terus bermain melawan Cape Varde di babak 16 besar Piala Afrika di Bafoussam, Kamerun, kemarin.
Mane sempat hilangan kesadaran setelah bertabrakan dengan Cape Verde, Vozinha.
Keduanya melompat dan berupaya menyundul bola namun mengalami benturan kepala di menit ke-53 saat skor masih 0-0.
Mane langsung terkapar di lapangan. Striker Liverpool ini
terlihat sempat kehilangan kesadaran beberapa saat usai benturan kepala.
Selain itu, kepala Mane juga kembali terbentur ke lapangan ketika mendarat.
Sedangkan Vozinha juga terlihat berusaha berdiri meski terhuyung-huyung.
Wasit lalu melihat VAR dan kemudian memutuskan memberikan kartu merah pada Vozinha atas insiden tersebut.
Itu jadi kartu merah kedua bagi Cape Verde setelah sebelumnya Patrick Andrade terkena kartu merah di menit ke-21.
Di luar dugaan, Pelatih Senegal, Alio Cisse tetap memainkan Mane yang sudah kembali kesadarannya.
Hal ini yang kemudian ramai diperdebatkan.
Banyak yang menilai, seharusnya demi keselamatan sang pemain, Mane ditarik, dan dirawat sebagaimana mestinya.
Ketika pertandingan berlanjut, Mane bisa mencetak gol pembuka keunggulan Senegal di menit ke-63.
Berawal dari sepak pojok, Mane mendapat bola liar yang langsung diteruskan dengan tendangan terarah ke pojok kiri gawang Cape Verde.