News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Perjuangan Sadio Mane, Si Bocah Miskin yang Menggendong Timnas Senegal dan Liverpool

Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain depan Senegal Sadio Mane mengontrol bola selama pertandingan sepak bola babak 16 besar Piala Afrika (CAN) 2021 antara Senegal dan Cape Verde di Stade de Kouekong di Bafoussam pada 25 Januari 2022.

TRIBUNNEWS.COM - Sadio Mane mengalami cedera horor saat mengantar Timnas Senegal lolos ke babak perempat final Piala Afrika 2022.

Sebelum mencetak gol kemenangnan untuk negaranya, Sadio Mane sempat mengalami benturan keras dengan kiper Cape Verde di menit ke 55'.

Pemain milik Liverpool itu jatuh tersungkur dengan bagian kepala terlebih dahulu.

Namun, alih-alih diganti, Sadio Mane tetap dimainkan oleh pelatih Senegal dan sempat mencetak gol pembuka di laga tersebut lewat sontekan plesing cantik pada menit 62'.

Setelah mencetak gol, Sadio Mane merasakan ketidaknyamanan di bagian kepalanya, alhasil dirinya harus ditarik keluar pada menit 70' dan dilarikan ke rumah sakit.

Untungnya, setelah melalui proses perawatan yang intensif, keadaan Mane dinyatakan sehat dan hanya mengalami gagar otak ringan.

Penyerang Senegal Sadio Mane (kiri) ditantang oleh bek Tanjung Verde Steven Fortes selama pertandingan sepak bola babak 16 besar Piala Afrika (CAN) 2021 antara Senegal dan Tanjung Verde di Stade de Kouekong di Bafoussam pada 25 Januari 2022. (Pius Utomi EKPEI / AFP)

Baca juga: Pelatih Senegal Dikecam Warganet Karena Terus Memainkan Sadio Mane, Cetak Gol Usai Benturan Kepala

Baca juga: Jelang Kualifikasi Uruguay Lawan Paraguay, Luis Suarez Hadapi Jadwal Padat dan Impian ke Piala Dunia

Apa yang ditunjukkan Mane di momen tersebut memang luar biasa, dirinya rela menahan rasa sakit selama 15 menit untuk mengantar negaranya melaju ke babak perempat final.

Satu golnya ke gawang Cape Verde adalah bukti perjuangan pemain berusia 29 itu.

Ya, faktanya, Sadio Mane adalah sosok pekerja keras yang rela banting tulang untuk mengejar mimpi dan memberikan yang terbaik untuk tim yang ia bela.

Perjalanan Mane dalam menitihkan karir untuk pesepakbola hebat seperti sekarang dilaluinya dengan berbagai jalan terjal.

Sadio Mane lahir di Sedhiou, Senegal tahun 1992. Ia diberarkan di desa kecil bernama Bambali, begitu jauh dari pusat kota di Senegal.

Mane kecil hidup penuh dengan kesusahan, kedua orang tua Mane begitu miskin hingga ia harus dititipkan kepada pamannya.

“Kedua orang tua saya sangat miskin. mereka selalu kesulitan untuk memberi saya makan,” kata Mane dilansir Shereefdeen Sawe.

Tinggal bersama sang paman, membuat Mane berada di lingkungan yang tepat, ia menjadi bocah yang begitu aktif bermain sepak bola bersama teman seusianya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini