News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Perjuangan Sadio Mane, Si Bocah Miskin yang Menggendong Timnas Senegal dan Liverpool

Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain depan Senegal Sadio Mane mengontrol bola selama pertandingan sepak bola babak 16 besar Piala Afrika (CAN) 2021 antara Senegal dan Cape Verde di Stade de Kouekong di Bafoussam pada 25 Januari 2022.

Namun, ia memainkan si kulit bundar bukan di lapangan, melainkan di jalanan sekitar rumah sang paman.

Mane merupakan seorang bocah yang menggilai sepak bola, tak hanya memainkannya, tapi ia tak pernah absen untuk menonton pertandingan sepak bola di televisi.

Pemain berpostur 175 cm itu merupakan penggemar Liga Inggris, hampir seluruh pertandingan yang disiarkan di televisi selalu ia tonton.

Mane juga mengaku bahwa cita-citanya dari kecil adalah menjadi seorang pesepakbola profesional yang bermain di liga terbaik di dunia tersebut.

"Saya adalah pecinta Liga Inggris, kau tahu? saya hampir tak pernah absen menonton pertandingannya," kata Mane.

"Cita-cita saya dari dahulu adalah bermain disana (Liga Inggris), mimpi yang luar biasa dan harus saya capai," lanjut kapten timnas Senegal tersebut.

Sadio Mane benar-benar mengejar mimpinya tersebut dengan tekat yang begitu besar.

Saat usianya 15 tahun, Mane yang merupakan remaja paling berbakat di desanya melakukan perjalanan sejauh 500 mil untuk mengikuti sebuah trial.

“Saya meninggalkan kampung halaman untuk pergi ke ibu kota dengan paman saya, di sana ada sebuah trial sepakbola,” Ungkap Mane.

Sesampainya di tempat trial, Mane mendapatkan sambutan yang sinis dan kurang mengenakan dari para pemandu bakat.

Sepatu bola usang yang ia kenanakan membuat Mane dianggap remeh, para pemandu bakat lebih menyambut hangat remaja lain yang datang dengan atribut mewah.

“Apa kau datang kesini untuk ikut trial? Dengan sepatu itu? Kamu bahkan tidak memiliki celana yang tepat untuk melakukan trial,” kata pelatih trial disana yang diceritakan oleh Mane.

Namun, Mane mampu membuktikan kualitasnya di lapangan, bermodalkan sepatu usang miliknya, ia berhasil menjadi pemain paling menonjol dalam trial.

Kecepetan dan kemampuan dribel Mane membuat para pemandu bakat begitu terkesan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini