Timnas Indonesia Menang Besar Tapi Main Jelek, Jadi Penting Hasil atau Proses?
TRIBUNNEWS.COM - Jagat sepakbola nasional sempat riuh oleh pernyataan kontroversial dari anggota EXCO PSSI, Haruna Soemitro yang melontarkan kritik terhadap pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Kritik itu dilontarkan berkaca pada hasil Piala AFF 2020 lalu dimana skuad Garuda dihantam Timnas Thailand 0-4 pada leg pertama partai Final.
Shin Tae-yong saat itu menyebut Timnas Indonesia sedang berproses, jawaban yang dibalas Haruna dengan pernyataan kalau hal yang ingin dilihat orang adalah hasil bukan proses.
Baca juga: Penampilan Timnas Indonesia Sempat Horor Lawan Timor Leste, Pratama Arhan Jadi Pembeda
Baca juga: Cerita Kemarahan Shin Tae-yong di Ruang Ganti Timnas: Siapapun yang Main Tadi Harus Evaluasi
Nah, laga Timnas Indonesia Vs Timor Leste Kamis (28/1/2022) malam, Timnas Indonesia menang besar.
Skor 4-1, bila hanya bicara hasil, adalah capaian yang mestinya bikin lega.
Toh, nyatanya publik sepakbola nasional tetap kecewa.
Permainan skuad Garuda dinilai cenderung buruk dan labil, jauh dari kata ideal.
Baca juga: Timnas Indonesia Gilas Timor Leste 4-1, 3 Pemain Ini Bikin Skuad Garuda Bangkit: Daya Gedor Menguat
Terlebih, lawan mereka 'hanya' Timor Leste yang selama ini kekuatan sepakbolanya memang beda jauh dari Indonesia, merujuk dari peringkat FIFA.
Kemenangan besar Evan Dimas Cs itu dianggap bukan ukuran mantapnya organisasi permainan Indonesia.
Pun, bukan hanya publik yang kecewa, Shin Tae-yong lebih-lebih.
Dia bahkan sempat marah-marah atas peforma anak asuhnya, terlebih di babak pertama.
Baca juga: Penampilan Timnas Indonesia Sempat Horor Lawan Timor Leste, Pratama Arhan Jadi Pembeda
Baca juga: Evan Dimas Bilang Timnas Indonesia Bisa Keok dari Timor Leste Karena Dua Hal Negatif Ini
“Setelah babak pertama saya tegur keras dan marah kepada pemain,” kata Shin Tae-yong.
Pelatih asal Korea Selatan itu, cenderung tak bangga atas raihan empat gol yang dicetak Indonesia di laga itu, satu dari Ricky Kambuaya, satu dari Pratama Arhan, dua lagi dari gol bunuh diri pemain lawan.