Menurut FIFA, ini akan menjadi wawasan baru untuk pelatih, perangkat pertandingan, hingga penggemar klub.
"Potensi untuk memberikan wawasan baru bagi pelatih, staf medis, dan penggemar, dan teknologinya akan memungkinkan staf ruang belakang ntuk menganalisa tindakan dari sudut pandang pemain tertentu di lapangan, meneliti momen perubahan pertandingan. Dan dari sudut yang sempurna atau mendapatkan pemandangan luas dari lapangan," tulis Fifa, dikutip dari Football London.
Chelsea akan menjadi tim Liga Inggris pertama yang akan menjajal teknologi terbau di dunia sepak bola ini dalam ajang Piala Dunia Antar Klub pekan depan.
Tim asuhan Thomas Tuchel akan melawan pemenang antara Al Hilal, Al Jazira atau Pirae di semifinal Piala Dunia Antar Klub pada 9 Februari mendatang.
Jika berhasil menang, Chelsea akan tampil di final Piala Dunia Antar Klub pada 12 Februari 2022.
"Kami sangat yakin bahwa akses ke sumber data baru ini dapat berdampak positif pada permainan dengan mengoptimalkan proses pengambilan keputusan dan meningkatkan objektivitas," kata Johanes Holzmuller, Direktur Teknologi dan Inovasi Sepak Bola FIFA.
"Namun, kami baru berada di awal perjalanan pengembangan ini dan kemungkinan kasus penggunaan perlu di uji secara menyeluruh untuk menilai kemampuan dengan maksud untuk implementasi akhirnya," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Sina)