News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Kerja Keras Sadio Mane: Anugerah yang Menyenangkan untuk Timnas Senegal di Piala Afrika 2022

Penulis: deivor ismanto
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain depan Senegal Sadio Mane bereaksi selama pertandingan sepak bola perempat final Piala Afrika (CAN) 2021 antara Senegal dan Guinea Khatulistiwa di Stade Ahmadou Ahidjo di Yaounde pada 30 Januari 2022.

Sepatu bola usang yang ia kenanakan membuat Mane dianggap remeh, para pemandu bakat lebih menyambut hangat remaja lain yang datang dengan atribut mewah.

“Apa kau datang kesini untuk ikut trial? Dengan sepatu itu? Kamu bahkan tidak memiliki celana yang tepat untuk melakukan trial,” kata pelatih trial disana yang diceritakan oleh Mane.

Namun, Mane mampu membuktikan kualitasnya di lapangan, bermodalkan sepatu usang miliknya, ia berhasil menjadi pemain paling menonjol dalam trial.

Kecepetan dan kemampuan dribel Mane membuat para pemandu bakat begitu terkesan.

Tanpa pikir panjang, setelah dibuat terkesan dengan kemampuan Mane, sang pemandu bakat langsung merekrut bocah dengan sepatu usang itu bergabung bersama akademinya yang bernama Academie Generation Foot.

Di akademi tersebut lagi-lagi Mane mampu menunjukan kualitasnya dan membuat para pelatih akademi tercengang, hanya berselang tiga bulan, Mane diterbangkan ke Prancis untuk bergabung bersama akademi klub Liga 1 Prancis, Metz.

Hingga Mane berada di Prancis, pamannya lah selalu mengantar dan memberi dukungan kepadanya untuk menggapai mimpi Mane menjadi sepak bola profesional.

“Paman saya adalah sosok yang sangat berjasa. Bukan hanya diawal kehidupan saya, namun berjasa bagi seluruh kehidupan karir sepakbola saya. Dia sudah banyak memberikan yang ia punya untuk saya,”

Tahun 2012, Mane hijrah dari Prancis ke Austria, tepatnya ke klub raksasa disana, Red Bull Salzburg.

Sukses menjadi bintang di Salzburg dengan torehan 45 gol dari 87 pertandingan, Mane mampu menarik perhatian Southampton untuk memboyongnya dan bermain di Liga Primer Inggris.

Dari situlah mimpinya tercapai, ia berhasil mewujudkan cita-citanya sejak kecil, yakni bermain di liga Primer Inggris, liga yang menurutnya terbaik di dunia. 

Atribusi Sadio Mane adalah kecepatan dan kemampuan dribelnya yang luar biasa, ia juga memiliki insting mencetak gol yang tinggi.

Bermain sebagai winger kiri untuk Southampton, Mane sukses menyumbangkan 45 gol dan 32 assist dari 75 pertandingan di seluruh kompetisi untuk tim yang bermarkas di Stadion St Mary's tersebut.

Torehannya itu membuat juru taktik Liverpool asal Jerman, Jurgen Klopp tertarik untuk merekrutnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini