Sementara itu, Sportsmole menuliskan prediksi mereka dengan kemenangan lebih telak untuk Kamerun. Mereka membuat prediksi Kamerun menang dengan skor 3-1.
Whoscored meramalkan pertandingan semifinal ini akan dimenangkan oleh Kamerun dengan skor 2-1.
Namun sepak bola itu bulat, apalagi ini adalah pertandingan semifinal. Di mana faktor mental lebih menentukan.
Striker Mesir, Mohamed Salah masih belum melupakan kekalahan kelam dari Kamerun pada final Piala Afrika 2017.
Dia bertekad membalaskan dendam saat bertemu lagi musuh bebuyutan pada semifinal Piala Afrika 2021 di Venue Stade Omnisport Paul Biya, Yaounde, Kamerun, Jumat (4/2) dini hari nanti.
Dalam final lima tahun lalu di Gabon, Mesir yang jadi tim favorit, unggul lebih 1-0 lewat gol Mohamed Elneny hasil assists dari Salah di menit ke-22.
Namun, babak kedua Kamerun bangkit. Mereka menyamakan skor lewat gol Nicolas N'Kolou, dan memastikan kemenangan lewat gol Vincent Aboubakar dua menit sebelum laga berakhir.
Gol yang disambut dengan ratapan tangis oleh Salah, dan para pemain Mesir lainnya.
Wajar saja, mereka tim yang berlabel favorit, dan terus mendominasi permainan. Namun serangan balik efektif dari Kamerun menghabisi harapan tersebut.
Salah pun menggaungkan tekad untuk misi pembalasan. "Saya kehilangan [trofi AFCON] di Gabon 2017 melawan Kamerun di final. Saya dapat meyakinkan Anda bahwa itu adalah trofi yang paling saya dambakan. Kami semua hadir di sini untuk meraih trofi tersebut," ujar Salah yang pernah dua kali terpilih menjadi pemain terbaik Afrika ini.
Dan bersama rekan-rekannya, Salah memastikan timnya akan habis-habisan untuk mewujudkan impian besar mereka. “AFCON adalah kompetisi yang sangat sulit dan sejak awal, Anda telah melihat bahwa bahkan tim terbaik pun berjuang untuk menang," ujarnya.
Mesir ke semifinal setelah melalui jalan terjal. Mereka harus menaklukkan tim-tim unggulan terlebih dulu.
Karenanya, Pelatih Mesir, Carlos Queiroz menyebut duel kontra Kamerun adalah final ketiga bagi timnya.
"Kami mengalahkan Pantai Gading dan Maroko di babak final sebelumnya, dan sekarang kami menghadapi satu lagi final melawan Kamerun," kata pelatih Mesir kelahiran Mozambik ini.