Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PS Tira Persikabo 1973 memohon agar laga BRI Liga 1 musim 2021/2022 pekan 22 melawan Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Kamis (3/2/2022), pukul 20.00 WIB, ditunda.
Permohonan tersebut seiring klub berjuluk Laskar Padjadjaran itu hanya memiliki 10 pemain sehat, dua jam sebelum laga melawan Bali United.
Pelatih Tira Persikabo, Liestiadi mengungkapkan, ada sembilan pemainnya yang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan tes PCR terbaru.
Sembilan pemain tersebut sudah dipastikan harus menjalani karantina.
Tira Persikabo sebenarnya masih memiliki lima pemain yang negatif Covid-19. Namun, lima pemain tersebut masih dalam kondisi cedera.
"Manajemen Persikabo melakukan zoom meeting dengan PT LIB yang kesimpulannya, dari hasil zoom bahwa apabila hasil tes ulang dari tujuh pemain kemarin yang dinyatakan positif, juga dari hasil PCR yang dilakukan tadi pagi, ada dua yang negatif, Maka, pertandingan akan tetap dilakukan," papar Liestiadi.
"Namun, dua pemain yang dites tetaplah positif (Covid-19), sehingga pemain yang siap kita mainkan itu hanya 12 orang. 10 pemain lapangan dan dua kiper. Tetapi, PT LIB tetap mengeluarkan keputusan bahwa pertandingan tetap dilanjutkan," sambung dia.
Keputusan PT LIB melanjutkan laga Tira Persikabo Vs Bali United dianggap tidak adil.
Namun keputusan tersebut adalah mutlak dan tidak bisa ditolak oleh Liestiadi dan seluruh pemainnya.
"Dalam hal ini kami sangat kecewa dengan keputusan PT LIB. Karena semangat kompetisi dalam PT LIB ini sudah tidak ada lagi. Bagaimana kita bisa meningkatkan kualitas pemain kalau kualitas kompetisi seperti ini," ujar Liestiadi.
Atas dasar Liestiadi memohon kepada PT LIB dan PSSI agar laga Tira Persikabo Vs Bali United ditunda.
Bukan karena Tira Persikabo takut pada Bali United, namun lebih karena posisi sulit yang dihadapi klub Laskar Padjadjaran akibat badai Covid-19 di dalam timnya.
"Jadi mohon dari PT LIB dan PSSI, bukan kita takut, kita punya semangat kompetisi untuk memajukan sepakbola Indonesia. Tapi, kalau dalam keadaan begini, saya memohon dengan sangat pertandingan ini ditunda demi kebaikan kita juga," pungkas Liestiadi.