Disinggung terkait penampilan timnya, Ancelotti merasa Los Blancos bermain cukup baik.
Hanya saja memang kelengahan pada menit akhir membuat harapan Real Madrid yang ingin bermain pada babak tambahan waktu malah buyar.
"Rencana kami tidak banyak berubah, kami memiliki lebih banyak kontrol permainan," ujar Ancelotti.
"Permainan tampak terkendali dan kami merasa mendapatkan keuntungan pada masa perpanjangan waktu karena mereka telah mengerahkan banyak energi dalam permainan,".
"Tetapi kemudian mereka malah mencetak gol pada akhir laga, jadi Athletic Bilbao layak menang," tukasnya.
Baca juga: Modifikasi Carlo Ancelotti di Real Madrid: Sulap Vinicius Junior & Mendatangkan Mental Juara Eropa
Ancelotti pun memberikan penjelasan soal keputusannya lebih memilih menurunkan Camavinga dan Isco daripada nama pemain seperti Hazard atau Bale.
"Saya membawa Camavinga dan Isco untuk menggantikan Kroos dan Vinicius karena kelelahan," jujur Ancelotti.
"Saya sebenarnya menunggu perpanjangan waktu untuk melakukan perubahan lagi, tapi mereka malah mencetak gol dan kami kehabisan waktu,".
"Tapi mengapa anda bertanya pemain itu saaja? Mengapa tidak bertanya tentang Ceballos atau Carvajal juga? Kan ada banyak pemain yang tidak bermain," tutupnya.
Tersingkirnya Real Madrid di babak perempat final Copa Del Rey membuat mereka tinggal menyisakan peluang meraih gelar di dua kompetisi berbeda.
Dua kompetisi tersebut yakni Liga Spanyol dan Liga Champions.
Di Liga Spanyol, Real Madrid masih menjadi puncak klasemen Liga Spanyol dengan koleksi 50 poin, unggul empat angka dari runner-up sementara.
Sementara di kancah Liga Champions, Real Madrid akan mendapatkan ujian berat menghadapi PSG pada babak 16 besar, mendatang.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)