News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Transformasi Mo Salah & Sadio Mane, Mental Juara yang Disulap Tangan Dingin Klopp di Liverpool

Penulis: deivor ismanto
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Duo penyerang Liverpool, Mohamed Salah (kiri) dan Sadio Mane, merayakan gol yang dicetak ke gawang Huddersfield Town dalam laga Liga Inggris di Stadion Anfield, Jumat (26/4/2019).

TRIBUNNEWS.COM - Dua pemain milik Liverpool, Mohamed Salah dan Sadio Mane sukses mengantar negaranya, Mesir dan Senegal melaju ke partai puncak Piala Afrika 2022.

Mesir berhasil melaju ke final usai mengalahkan sang tuan rumah Kamerun di babak adu penalti.

Sedangkan langkah Senegal menuju partai final dapat dikatakan berjalan mulus, mereka sukses menumbangkan Burkina Faso di babak semi final dengan skor 3-1.

Ya, suksesnya dua pemain Liverpool mengantar negaranya melaju ke babak final Piala Afrika 2022 merupakan sebuah pembuktian tentang mental juara mereka.

Mohamed Salah dan Sadio Mane merupakan polesan tangan dingin Jurgen Klopp yang sukses mentransformasi mereka menjadi pemain bermental juara.

Atribut keduanya berhasil Klopp sulap menjadi pemain kelas dunia yang namanya diperhitungkan di pentas Liga top eropa.

Baca juga: Arema FC vs Persija Jakarta BRI Liga 1, Tanpa Maringa, Teguh Amiruddin Pun Jadi

Baca juga: Update Top Skor Piala Afrika 2022: Ledakan Duo Kamerun, Misi Sulit Mane Kejar Aboubakar di Puncak

Transformasi Mohamed Salah

Mohamed Salah (10) dari Mesir merayakan setelah pertandingan sepak bola babak 16 besar Piala Afrika (CAN) 2021 antara Pantai Gading dan Mesir di Stade de Japoma di Douala, Kamerun pada 26 Januari 2022. (Haykel Hmima / Anadolu Agency/ AFP)

Catatan golnya di Piala Afrika ini memang tak terlalu fantastis, hanya dua gol dari tujuh pertandingan.

Namun, pamornya sebagai bintang Liga Inggris serta predikat raja bagi Timnas Mesir yang berkali-kali mampu menjadi penyelamat negaranya adalah hal yang bisa saja membuat lawan berkeringat dingin.

Apalagi, target Mo Salah di gelaran Piala Afrika ini tak main-main, ia ingin membawa Negaranya menuju partai puncak sekaligus membawa pulang trofi paling bergengsi di Afrika tersebut.

"Ini adalah negara saya, yang paling saya cintai. Trofi ini (Piala Afrika) bagi saya akan sangat berbeda. Ini akan menjadi yang paling dekat dengan hati saya," kata Salah dilansir Allafrika.com.

Ucapan pemain Liverpool itu bukanlah omong kosong, ia benar-benar mampu menjadi penyelamat bagi Mesir di saat-saat yang penting.

Di babak delapan besar, torehan satu gol dan satu assistnya menjadi kunci kemenangan Mesir menghadapi Maroko.

Timnas Mesir mampu mengandaskan perlawanan Maroko hingga babak extra time dan unggul dengan skor 2-1.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini