TRIBUNNEWS.COM - Jose Mourinho akhirnya kembali lagi ke markas Inter Milan, San Siro, setelah 10 tahun berpisah.

Sayangnya, kedatangan Mourinho itu bukan bersama kubu Inter Milan.

Mourinho datang ke San Siro dengan bertindak sebagai pelatih kepala rival Inter Milan di Liga Italia, AS Roma.

Kembalinya Mourinho ke San Siro ini dalam rangka melaksanakan pertandingan Coppa Italia antara Inter Milan kontra AS Roma, Rabu (9/2/2022) dini hari.

Pada laga ini, AS Roma kalah dengan skor 0-2.

Baca juga: Hasil Coppa Italia, Singkirkan AS Roma, Inter Milan Jaga Peluang Treble Winners Musim Ini

Baca juga: Pendukung AS Roma Geruduk Kantor FIGC, Hal Ini yang Jadi Tuntutan Ultras Giallorossi

Jose Mourinho mengakui tak bisa lepas dari nuansa nostalgia kala kembali ke San Siro.

Ia tak menampik jika stadion legendaris ini merupakan rumahnya.

"Cara mereka menyambut saya di sini, mulai dari tuan Zhang, tuan Marotta dan Javier Zanetti, mereka semua orang-orang hebat," ungkap Mou dikutip dari laman Football Italia.

"Ini level emosional yang berbeda," sambungnya.

Mou juga tak akan pernah menyembunyikan kebanggaannya pernah menjadi bagian dari Inter Milan.

"Saya tak akan pernah mengelak dengan fakta pencapaian saya di sini waktu itu akan bertahan selamanya," ujar Mourinho.

"Saya tidak akan menyembunyikan itu," lanjutnya.

Perasaan yang dirasakan Mourinho ini nampaknya juga dialami oleh para pendukung Nerazzurri.

Para pendukung Inter membentangkan banner yang berisi ucapan selamat datang kepada pelatih berjuluk The Special One ini.

Tak cuma itu, mereka juga menyanyikan nama Mourinho sepanjang waktu.

Namun, Mou tetap bersikap profesional di laga ini.

Ia datang dengan status sebagai pelatih AS Roma.

Untuk itu, mantan pelatih Real Madrid ini sedih tatkala tim asuhannya gagal menang.

"Bagaimanapun, saya datang ke sini untuk menang," ucap Mou.

"Saya datang ke sini untuk Roma saya dan pendukung Roma."

"Saya mencintai Roma saya. Dan saya sedih karena kami kalah," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Guruh)