News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Coppa italia

Inter Capai Semifinal Coppa Italia Usai Pecundangi AS Roma, Inzaghi Bahas Kondisi Cedera Bastoni

Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Husein Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih kepala Inter Milan Italia Simone Inzaghi (kiri) dan Presiden Inter Milan Steven Zhang memegang Piala Super setelah Inter memenangkan pertandingan sepak bola Piala Super Italia (Supercoppa italiana) antara Inter dan Juventus pada 12 Januari 2022 di stadion San Siro di Milan.

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi membahas cederanya Alessandro Bastoni setelah menjadi tumbal keberhasilan timnya mencapai Semifinal Coppa Italia, Rabu (9/2/2022) dini hari tadi.

Alessandro Bastoni hanya bermain selama 45 menit saat Inter Milan mempecundangi AS Roma dengan skor 2-0 pada babak Perempat Final Coppa Italia di Giuseppe Meazza.

Inter Milan membuka keunggulannya dari AS Roma mulai menit kedua melalui gol Edin Dzeko.

Sayangnya pada penghujung babak pertama, Inter Milan harus kehilangan Alessandro Bastoni karena cedera pergelangan kaki.

Gelandang AC Milan Spanyol Brahim Diaz (tengah) berebut bola dengan bek Inter Milan Alessandro Bastoni (kiri) dan gelandang Inter Milan Nicolo Barella (kanan) dalam pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AC Milan dan Inter pada 7 November 2021 di stadion San Siro, di Milan. (Tiziana FABI / AFP)

Baca juga: Hasil Coppa Italia, Singkirkan AS Roma, Inter Milan Jaga Peluang Treble Winners Musim Ini

Posisi bek tengah Inter Milan yang ditinggal Bastoni kemudian diisi Stefan de Virj.

Meskipun ditinggal pergi Bastoni, pertahanan Nerazzurri tetap kokoh dalam menghalau serangan anak asuh Jose Mourinho.

Malahan pada menit 68, Nerazzurri menggandakan keunggulannya berkat lesakan Alexis Sanchez.

Gol penyerang asal Chile tersebut sekaligus menjadi yang terakhir dalam laga ini.

Alhasil, Nerazzurri berhak ke Semifinal Coppa Italia melawan pemenang antara Lazio atau AC Milan.

Selepas laga, Simone Inzaghi menjelaskan kondisi cedera berusia 22 tahunnya tersebut.

Inzaghi menyebut cedera yang didapatkan Bastoni tak lain karena kesalahannya dalam mendaratkan kaki.

Ia pun berharap pemainnya itu tidak absen lama dan bisa segera kembali merumput bersama Nerazzurri.

“Kami berharap Bastoni tidak mengalami sesuatu yang serius, sayangnya Anda bisa melihat dia jatuh dengan buruk." kata Simone Inzaghi dikutip dari laman Football-Italia.

"Sekarang petugas medis akan menjalani tes dan kami berharap tidak kehilangan dia terlalu lama." lanjutnya.

"Dia adalah pemain yang sangat, sangat penting bagi kami.” ungkap Inzaghi.

RAYAKAN JUARA- Pemain depan Inter Milan asal Chili Alexis Sanchez (kanan), pemain depan Inter Milan dari Argentina Lautaro Martinez (ke-21), pelatih kepala Inter Milan dari Italia Simone Inzaghi (kiri), bek Inter Milan dari Italia Federico Dimarco (kedua dari kiri) dan gelandang Inter Milan dari Chili Arturo Vidal melakukan selebrasi setelah Sanchez mencetak gol kedua terakhir bagi Inter untuk memenangkan pertandingan sepak bola Piala Super Italia (Supercoppa italiana) antara Inter dan Juventus pada 12 Januari 2022 di stadion San Siro di Milan. (MIGUEL MEDINA / AFP)

Arsitek asal Italia ini beralih memberikan pandangannya terhadap keberhasilan Nerazzurri mengalahkan AS Roma.

Menurutnya, skuat Nerazzurri berhasil menunjukan semangat permainan yang tinggi sehingga bisa membungkam tamunya itu dengan dua gol tanpa balas.

“Para pemain melakukannya dengan sangat baik, karena itu bukan pertandingan yang mudah." ucap Inzaghi.

"Roma adalah tim berkualitas dengan skuat yang luar biasa, kami mengendalikan permainan dengan baik dan pantas mendapatkan semifinal ini." tambahnya.

“Saya mengucapkan selamat kepada para pemain, karena dalam dua setengah hari bisa mempersiapkan pertandingan mengesankan." puji juru taktik berusia 45 tahun ini.

Inzaghi lantas menyinggung respenya bisa membuat AS Roma kesulitas membobol gawang Nerazzurri.

Ia menganggap AS Roma merupakan tim kuat setara rival sekotanya AC Milan, Napoli hingga Liverpool.

Anggapan ini membuat Edin Dzeko dkk bisa mengatasi tekanan di atas lapangan dengan baik.

“Kami mencoba mengendalikan permainan, tetapi ketika Anda menghadapi lawan seperti Roma, Milan, Napoli dan Liverpool." ujar Inzaghi.

"Anda harus berasumsi untuk tidak terbawa tekanan dan kami bertahan dengan baik untuk mengatasi beberapa serangan bahaya lawan.” pungkasnya.

(Tribunnews.com/Ipunk)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini