Dan smith Rowe adalah jawabannya, ia mampu menjalankan tugasnya dengan baik.
Smith Rowe bisa bermain dengan bagus saat dirinya berada dalam tekanan, pengambilan keputusannya dalam berlari dan kepekaan posisinya berada di level yang tinggi.
Tak hanya bermain di tengah, ia juga dapat dimainkan sebagai pemain sayap saat Arteta memasang Odegaard di posisi gelandang serang.
Meski bermain lebih melebar, pemain asal Inggris tersebut masih berperan sebagai playmaker, dengan mengatur serangan The Gunners di sepertiga akhir.
Visi bermain dan kreatifitas yang dimiliki sang pemain membuat ia tak kesulitan untuk beradaptasi dengan berbagai skema dan perain yang diberikan Arteta.
Dipertandingan melawan Norwich City semalam, Smith Rowe yang bermain di sisi kiri mampu tampil gemilang dengan meyumbangkan 1 gol bagi The Gunners.
Ia juga menjadi sutradara bagi Arsenal di pertandingan tersebut dengan catatan 2 chances created dan 11 umpan sukses ke sepertiga akhir.
Mandeknya keran gol Aubameyang dan kasus indisipliner yang ia lakukan tak membuat Arteta pusing untuk mencari gol getter, muncul dari lini kedua dan mencetak gol menjadi atribut Smith Rowe.
Total, Smith Rowe sudah bermain sebanyak 18 kali bersama Arsenal di Liga inggris, dengan sumbangan 8 gol dan 2 assist.
Mohamed Salah (Liverpool)
Mohamed Salah bersama skema yang dijalani oleh Jurgen Klopp di Liverpool tumbuh menjadi seorang winger yang rajin mencetak gol.
Perannya sangat vital di beberapa musim terakhir bersama The Reds, saat ini pemain asal Mesir itu sudah mencetak 16 gol dari 17 pertandingan bersama Liverpool di Liga Inggris.
Baru-baru ini, Salah berhasil menyumbang satu gol untuk The Reds saat tim asal Merseyside itu bertemu Everton dalam pekan ke-17 Liga Inggris.
Pada musim 2018/2019 salah juga berhasil meraih Sepatu Emas Liga Inggris bersama rekan setimnya, Sadio Mane dan striker milik Arsenal, Pierre-Emerick Aubameyang.