Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali sore ini melakukan rapat bersama dengan PSSI dan tim kepelatihan Timnas Indonesia di Auditorium Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (10/2/2022).
Pihak PSSI dihadiri oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Waketum PSSI Iwan Budianto, Sekjen PSSI Yunus Nusi dan anggota komite Exco PSSI, Hasani Abdul Ghani.
Sementara tim kepelatihan Timnas Indonesia dihadiri Shin Tae-yong beserta asistennya dan Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri.
Rapat yang membahas soal pemain naturalisasi ini diadakan secara tertutup dan dimulai sekitar pukul 14.45 WIB.
“Nanti setelah rapat kami berikan hasilnya ya,” kata Menpora Amali kepada wartawan.
Sebelumnya, Menpora Amali menegaskan dirinya tak ingin naturalisasi pemain kembali tidak memberikan dampak yang baik bagi Timnas Indonesia.
Untuk itu, guna mengetahui lebih detail, dirinya bakal mengadakan pertemuan dengan PSSI dan pelatih Shin Tae-yong mengenai pemain yang akan dinaturalisasi.
“Jadi saya akan mengundang PSSI dan Ketum, Sekjen, Dirtek, terus Shin Tae Yong. Saya sekarang soal naturalisasi tidak mau sembarangan, hati-hati betul, harus tanya apa manfaatnya untuk sepak bola Indonesia jangka panjang. Kemudian kenapa ini yang dipilih makanya saya ajak Shin juga,” kata Menpora Amali di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (4/2/2022).
Seperti diketahui, PSSI sejauh ini tengah mengupayakan empat pemain keturunan Indonesia untuk dinaturalisasi.
Keempat pemain yang juga merupakan pilihan Shin Tae-yong yakni Sandy Walsh, Jordi Amat, Mees Hilgers dan Ragnar Oratmangoen.
PSSI menargetkan proses naturalisasi keempat pemain tersebut bisa rampung pada Juni sehingga mereka bisa memperkuat Timnas Indonesia saat tampil di putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani menjelaskan proses naturalisasi baru Sandy dan Jordi yang sudah melengkapi dokumen. Sementara Hilgers dan Oratmangoen berjanji akan menyerahkannya pada bulan ini.
Hasani pun berharap, untuk Sandi dan Jordi bisa segera diproses oleh Kemenpora sehingga cepat menjadi warga negara Indonesia.