Situasi ini membuat pelatih Bali United, Stefano Cugurra waspada terhadap kolektivitas Platje di lini serang Bhayangkara FC.
“Besok ia adalah lawan. Ia pasti mau menang. Kami pun juga mau menang dan kami tidak mau terlalu baik dengan mantan pemain." ujar arsitek yang akrab disapa Coach Teco.
Sementara itu Bali United sendiri juga memiliki Ilija Spasojevic yang pernah mengabdi untuk Bhayangkara FC.
Ilija Spasojevic memiliki cerita yang sama dengan Platje yang sebelum pergi memberikan kontribusi sebuah gelar.
Itu dilakukan Ilija Spasojevic kala membela Bhayangkara FC selam satu musim dan langsung menghantarkan juara Liga 1 2016/2017.
Keberhasilan Spaso membawa mantan timnya Bhayangkara FC juara sejalan dengan prestasinya yang membuat 13 gol dan 2 asisst dalam 16 kesempatan bermain.
Ketajaman Spaso nyatanya masih berlanjut sampai ia memilih Bali United.
Seperti musim ini, Spaso memimpin top skor BRI Liga 1 2021 dengan 16 golnya.
Ancaman Spaso ini mendapat perhatian khusus dari Paul Munster yang menangani Bhayangkara FC.
Ia telah memiliki strategi khusus untuk mematikan pergerakan Spaso dan tidak lengah memberikan kebebasan pemain Bali United lainnya.
“Kita semua tahu Spasojevic, karena ia adalah pemain yang pernah bermain di Bhayangkara FC." kata Paul Munster.
"Para pemain Bhayangkara FC juga tahu bagaimana ia bermain. Tapi kami tidak hanya menjaga Spasojevic saja, tapi juga pemain yang lain,” tegasnya.
Di sisi lain, Bhayangkara FC dan Bali United juga memiliki peluang untuk bersaing gelar BRI Liga 1 2021 musim ini.
Hal ini melihat posisi keduanya di papan klasemen BRI Liga 1 2021, Bhayangkara FC menempati urutan kedua sedangkan Bali United duduk di peringkat empat.