News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Kemenangan Chelsea di Liga Champions: Magis Havertz & Sistem Tuchel yang Lebih Moncer Tanpa Lukaku

Penulis: deivor ismanto
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang Chelsea asal Jerman, Kai Havertz mengontrol bola dalam laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions antara Chelsea melawan Lille (LOSC) di Stadion Stamford Bridge, London, Inggris, Rabu (23/2/2022) dini hari WIB. Chelsea berhasil menaklukkan tim tamu dengan skor 2-0 (1-0). AFP/IKIMAGES/GLYN KIRK

TRIBUNNEWS.COM - Chelsea berhasil mengatasi perlawan jawara Ligue 1 musim lalu, Lille di leg pertama babak 16 besar Liga Champions pada (23/02/2022).

Gol yang diciptakan Kai Havertz dan Christian Pulisic sukses membawa Chelsea menang dengan skor meyakinkan dua gol tanpa balas.

Sang juru taktik, Thomas Tuchel pun begitu puas dengan penampilan anak asuhny yang berhasil emnguasai 51% ball possession, melakukan 6 shoots dan 4 diantaranya mengarah ke gawang Lille yang dijaga, Leo Jardim.

"Ini adalah sesuatu yang layak kami dapatkan, kami menang dari hasil kerja keras untuk tidak membiarkan musuh menciptakan peluang," kata Tuchel dilansir Sky Sports.

"Kami bermain solid, tim terus bekerja keras, permainan sulit tetapi kemenangan yang pantas," lanjut pria asal Jerman itu.

Ya, dengan sistem 3-4-3 yang ia usung, Tuchel memasang trio penyerang di depan, Pulisic, Havertz, dan Ziyech.

Pelatih Chelsea asal Jerman, Thomas Tuchel memberikan instruksi kepada pemainnya dalam laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions antara Chelsea melawan Lille (LOSC) di Stadion Stamford Bridge, London, Inggris, Rabu (23/2/2022) dini hari WIB. Chelsea berhasil menaklukkan tim tamu dengan skor 2-0 (1-0). AFP/JUSTIN TALLIS (AFP/JUSTIN TALLIS)

Baca juga: Komentar Tuchel Usai Chelsea Kalahkan Lille di Liga Champions, Bicara Nirbobol & Kehebatan Kante

Baca juga: Hasil Liga Champions, Chelsea Ukir Rekor Kandang Usai Bungkam Lille, Havertz Alihkan Fokus ke Final

Tak ada nama Romelu Lukaku di daftar pemain 11 utama, striker yang diboyong dengan harga 1 triliun dari Inter Milan itu juga tak dimasukkan Tuchel dari bangku cadangan.

Penampilan buruknya melawan Crystal Palace memang telah membuka mata Tuchel untuk tidak memanjakan Lukaku.

Faktanya, dari sistem tiga bek yang ia usung, Chelsea lebih apik bermain menggunakan striker palsu yang diisi oleh Kai Havertz yang mulai menunjukkan ketajamannya di depan gawang.

Tuchel dengan pakem 3-4-3 dan 3-5-2 andalannya, sering menduetkan Lukaku bersama Werner. Masalahnya adalah, Werner bukanlah pemain yang nyaman berada di kotak penalti.

Itu membuat Lukaku lebih dioptimalkan oleh Tuchel untuk berada lebih banyak berdiri di kotak 16, tentu hal tersebut berpengaruh pada ketajaman sang pemain.

Musim ini, dilansir FBref, shots total Lukaku berada di angka 2.45 per pertandingan.

Jauh turun dibandingkan musim lalu saat dirinya masih bermain untuk Inter, shots total Lukaku mencapai angka 3.78 per pertandingan.

Itu statistik terkait individu, statistik lain berdasarkan permainan kolektif di lapangan, terlihat rekan Lukaku di lini depan Chelsa begitu jarang memberi umpan kepadanya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini