Hasil itu tak lepas dari cemerlangnya kiper muda Liverpool Caoimhin Kelleher.
Kiper berusia 23 tahun itu tampil impresif untuk mengantarkan Liverpool ke partai final Piala Liga Inggris.
Termasuk ketika melakukan penyelamatan dalam adu penalti lawan Leicester City di babak perempat final.
"Saya merasa pertandingan ini akan berjalan jauh (panjang hingga penalti, red). Kiper Liverpool, Caoimhin Kelleher memiliki sejarah melakukan penyelamatan dalam adu penalti, termasuk melawan Leicester di perempat final dan saya hanya ingin tahu apakah final ini akan berakhir di final dengan cara yang sama," kata Lawrenson di kolom BBC Sports.
"Siapa pun yang menang ini akan sangat dekat. Chelsea akan memastikan itu, meskipun bentuk mereka tidak bagus.
"Mereka membawa ancaman serangan yang jauh lebih sedikit, tetapi mereka masih solid dan belum kehilangan itu.
"Liverpool dalam laju yang fantastis, sembilan kemenangan beruntun di semua kompetisi dan mencetak banyak gol juga, tapi mereka mungkin harus bersabar di Wembley saat mencoba menghancurkan The Blues," jelasnya.
Sorotan untuk Lukaku
Selain Kelleher, yang patut menjadi sorotan adalah striker seharga 97,5 juta Pounds milik Chelsea, Romelu Lukaku.
Pembelian termahal The Blues itu diistirahatkan Tuchel sejak kemenangan The Blues atas Lille di ajang Liga Champions.
Dia hanya membuat tujuh sentuhan saat Chelsea menang atas Crystal Palace.
Yang jadi pertanyaan, akankah Tuchel dimainkan saat lawan Liverpool?
Akankah striker Belgia itu mampu mengeluarkan penampilan terbaiknya di Wembley?
Menurut Lawrenson, masalah yang terjadi bukan pada diri Lukaku, namun siapa yang ada di sekitarnya.