TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel membahas situasi timnya jelang partai tandang ke markas Burnley pada pekan 28 Liga Inggris, Sabtu (5/3/2022) besok malam.
Pertandingan antara Burnley vs Chelsea berlangsung di Turf Moor, mulai pukul 22.00 WIB, Live Mola TV.
Thomas Tuchel angkat bicara perihal situasi di dalam tim Chelsea pasca mundurnya Roman Abramovich sebagai pemilik.
Gonjang-ganjing nasib Roman Abramovich di Chelsea mulai berhembus sejak negara asalnya Rusia menginvasi Ukraina.
Baca juga: Perpanjangan Kontrak Bintang Chelsea Makin Tidak Jelas Setelah Roman Abramovich Ingin Menjual Klub
Baca juga: Sean Dyche Menilai Pemain Chelsea Tak Akan Terpengaruh dengan Kabar Roman Abramovich Menjual Klub
Akhirnya, klub Chelsea resmi merilis bahwa Roman Abramovich meletakan jabatannya, pada Minggu (27/2/2022).
Dapat dipahami bahwa Abramovich tidak akan lagi terlibat dalam urusan klub sehari-hari dan semua kekuatan pengambilan keputusan diserahkan kepada Chelsea Foundation.
Wali Chelsea Foundation adalah Bruce Buck (Ketua), John Devine (Firma Hukum), Emma Hayes (Manajer Tim Wanita), Piara Power (Ketua Anti Diskriminasi), Paul Ramos (Direktur Keuangan) dan Sir Hugh Robertson (Mantan Menteri Olahraga).
Kemudian untuk transfer, direktur eksekutif Marina Granovskaia, penasihat teknis Petr Cech, dan pelatih kepala Thomas Tuchel.
Kini, Tuchel menginformasikan bagaimana perkembangan terbaru mengenai situasi para pemain setelah ditinggal Abramovich.
Menurutnya, sosok Petr Cech sukses memberikan pengertian kepada skuat Chelsea mengenai keputusan berat yang harus diambil.
Arsitek asal Jerman ini memastikan anak asuhnya tidak terpengaruh dan fokus utama adalah bertanding demi mendapatkan hasil terbaik.
“Kami mendapat pengarahan dari Petr [Cech – penasihat teknis dan kinerja klub]." kata Thomas Tuchel dikutip dari laman klub.
"Dia memberi penjelasan singkat kepada semua orang dan menjelaskan situasinya, tidak terlalu banyak yang belum kami ketahui.
"Kita harus hidup dengan situasi ini. Tidak masuk akal untuk terlalu khawatir karena kita tidak memiliki banyak pengaruh." lanjutnya.
"Itulah intinya. Kami diizinkan untuk fokus pada sepakbola dan melakukan yang terbaik untuk fokus pada sepakbola.
"Bukan hanya tim, itu semua staf. Inilah yang kami coba lakukan, untuk menciptakan suasana di mana Anda merasa aman dan sekarang membantu untuk menghadapi situasi ini.
"Kami harus membiarkan diri untuk fokus pada apa yang paling kami sukai dan ini adalah sepak bola, dan untuk melakukan yang terbaik." ungkap juru taktik berusia 48 tahun tersebut.
Terlepas dari situasi di atas, Chelsea saat ini masih memiliki kesempatan untuk menekan dua tim di atasnya,
Chelsea sekarang menempati posisi ketiga klasemen Liga Inggris dengan 50 poin dan masih menyisakan dua pertandingan tunda.
Anak asuh Thomas Tuchel terpaut 10 angka atas Liverpool di atasnya yang juga memiliki satu laga tunda.
Sementara Manchester City memimpin klasemen Liga Inggris dengan 66 poin dari 27 partai yang telah dilakoni.
Kemenangan di markas Burnley sangat berguna bagi The Blues untuk memperpendek jarak dengan City maupun Liverpool.
Apalagi Burnley dalam dua pertandingan terakhir gagal mencicipi kemenangan.
Alhasil, Burnley terjebak di zona degradasi posisi 18 dengan 21 poin.
Patut dinantikan bagaimana strategi Tuchel untuk bisa membawa pulang tiga poin dari markas Burnley.
(Tribunnews.com/Ipunk)