News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

European Super League

Proyek European Super League Menggema Lagi, Bos Juventus Dicap Lebih Buruk dari Putin

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Presiden Juventus Pavel Nedved (kiri) dan Presiden Juventus FC Andrea Agnelli (kedua kiri) melihat sebelum pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Juventus dan AC Milan di stadion Juventus di Turin, pada 19 September 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden LaLiga, Javier Tebas merasa muak melihat bagaimana ulah bos Juventus, Andrea Agnelli.

Andrea Agnelli kembali 'berulah' dengan mencetuskan ide untuk menghidupkan kembali proyek European Super League (ESL) yang sempat ditentang oleh dunia sepak bola.

Lantaran idenya tersebut, Agneli dicap lebih buruk dari presiden Rusia, Vladimir Putin. Orang nomor satu di Negeri Beruang Merah itu sedang melancarkan invasi ke Ukraina.

Baca juga: Jadwal Liga Italia Akhir Pekan: Inter vs Salernitana, Juventus vs Spezia dan Napoli vs AC Milan

Baca juga: Seruan Kekecewaan Kelompok Suporter Juventus - Si Nyonya Tua Rapuh Gegara Agnelli & Antek-anteknya

Real Madrid, Barcelona, dan Juventus kukuh dengan rencana pembentukan European Super League. (TWITTER.COM/MARCAINENGLISH)

Sebagaimana yang diketahui, Agnelli menjadi satu di antara inisiator tercetusnya proyek European Super League.

Kompetisi tersebut tak bisa berlangsung lantaran musim lalu mendapatkan banyak ditentang

Ditinjau ke belakang, ada 12 klub yang menggagas proyek ambisius akan hadirnya kompetisi baru itu.

Di antaranya adalah Manchester United, Manchester City, Liverpool, Chelsea, Arsenal, Tottenham Hotspur, Juventus, AC Milan, Inter Milan, Real Madrid, Barcelona, dan Atletico Madrid.

Andrea Agnelli jelas menjadi sasaran pertama terkait gagasan untuk merealisasikan idenya tersebut.

Jika sebelumnya presiden UEFA, Aleksander Caferin menyebut Agnelli bak Putin-nya jagad sepak bola, komentar lebih pedas dilontarkan Javier Tebas.

Tebas mengklaim bahwa orang nomor satu di Bianconeri itu lebih buruk dari Putin lantaran kebiasannya yang gemar berbohong.

"Penggagas (Agnelli) kembali menghidupkan ide digelarnya European Super League merupakan sebuah kebohongan, dan itu lebih buruk dari Putin," buka Javier Tebas, dikutip dari laman Sportmediaset.

"Kami secara terang-terangan menentang ide itu kembali menggema, bahkan saya kir seluruh kompetisi domestik melakukan hal yang sama."

Andrea Agnelli (gettyimages.ie)

Tebas tak senang atas ulah yang dilakukan Agnelli untuk merealisasikan ESL yang dianggap oleh dunia sepak bola sudah tamat pada musim lalu.

"Saya merasa terhina melihat bagaimana mereka memiliki ide untuk menghidupkan kembali proyek ini," tambahnya menjelaskan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini