News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Kebangkitan Inter Milan di Liga Italia, Ketajaman Striker Gaek, Magis Barella & Ramuan Jitu Inzaghi

Penulis: deivor ismanto
Editor: Husein Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain depan Inter Milan Argentina Lautaro Martinez (kiri) bersama rekan setimnya setelah mencetak gol kedua timnya selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Inter Milan dan Salernitana di Stadion Giuseppe Meazza (juga disebut San Siro), di Milan, pada 4 Maret 2022.

TRIBUNNEWS.COM - Inter Milan mengamuk di San Siro kala menghancurkan Salernitana dengan skor 5-0 dalam pekan ke-27 Liga Italia pada (05/03/2022).

Gol-gol Inter Milan sukses diboyong oleh dua striker mereka, Lautaro Martinez dengan torehan hattricknya, dan brace dari seorang Edin Dzeko.

Hasil tersebut pun menutup torehan minor Nerazzurri yang tak mampu mencetak satu gol pun di empat laga beruntun.

Berkat tambahan tiga angka, Inter Milan sukses merebut kembali posisi puncak klasemen Liga Italia dengan kumpulan 58 angka dari 27 pertandingan.

Pasukan Simone Inzaghi itu unggul satu angka dari pesing terdekat mereka yaitu AC Milan dan Napoli yang bertengger di posisi 2 dan 3 klasemen.

Pelatih kepala Inter Milan Italia Simone Inzaghi memberi isyarat selama pertandingan sepak bola leg pertama babak 16 besar Liga Champions UEFA antara Inter Milan dan Liverpool di stadion Giuseppe-Meazza (San Siro) di Milan, pada 16 Februari 2022. (Photo by Filippo MONTEFORTE / AFP) (AFP/FILIPPO MONTEFORTE)

Baca juga: Hasil Liga Italia - Inter Milan Ngamuk Sikat Salernitana, Lautaro Martinez & Dzeko Borong 5 Gol

Baca juga: Hasil Inter Milan vs Salernitana Babak I Liga Italia: Puasa Gol 425 Menit Rampung, Lautaro Brace

Hebatnya lagi, Nerazzurri menjadi tim paling produktif di Liga Italia dengan torehan sebanyak 60 gol.

Ya, pikulan beban berat harus menggantikan posisi Antonio Conte yang sukses memberi gelar Scudetto di musim lalu nyatanya tak membuat Inzaghi berkeringan dingin.

Justru sebaliknya, adaptasi dan filosofi yang ia berhasil membuat Inter Milan tampil lebih agresif dan bertaji.

Gelar Piala Super Italia pun sukses ia berikan setelah 12 tahun lamanya Nerazurri tak berhasil meraihnya.

Dari segi taktik, Inzaghi mempertahankan skema lamanya di Lazio. Yaitu bermain dengan pakem 3-5-2.

Harus ditinggal beberapa pemain kunci seperti Romelu Lukaku dan Acharaf Hakimi, tak membuat Inter Milan kehilangan tajinya.

Nerazzurri saat ini menjadi tim paling produktif di Liga Italia dengan dulangan 53 gol.

Dilansir FBref, xG komulatif Inter Milan berada di angka 37.3, menjadi yang tertinggi di Liga Italia, mengalahkan Atalanta dan Napoli yang bermain ofensif.

Meski hanya mendatangkan striker gaek berusia 35 tahun, Edin Dzeko untuk pengganti top skor Nerazzurri musim lalu, Romelu Lukaku. Inzaghi terbukti mampu membuat Dzeko tampil ganas.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini