TRIBUNNEWS.COM - West Ham United akan melanjutkan perjuangan mereka di Liga Eropa kala bertandang ke markas tim raksasa Spanyol pada Jumat, (10/03/2022).
Peduli setan dengan nama besar Sevilla yang tercatat sudah enam kali meraih gelar Liga Eropa, West Ham akan mengincar kemenangan untuk memuluskan langkah mereka melaju ke babak selanjutnya.
West Ham menunjukkan performa yang apik di Liga Inggris musim ini, pasukan David Moyes itu bertengger di posisi enam klasemen dan bersaing bersama Manchester United untuk memperebutkan satu tiket ke zona Liga Champions.
The Hammers tentu tak akan berkeringat dingin kala harus terbang ke Spanyol untuk menantang Sevilla di Liga Eropa. Mental Jarrod Bowen dan kolega sudah teruji sejak musim lalu.
Faktanya, kiprah West Ham memang sudah melejit sejak musim lalu, di tangan David Moyes, tim asal London tersebut dipoles menjadi tim unggulan yang namanya mulai diperhitungkan.
Baca juga: Prediksi Norwich vs Chelsea di Liga Inggris: Thomas Tuchel Lebih Sayang Havertz Ketimbang Lukaku
Baca juga: Mengagumi Karim Benzema, Juru Selamat Real Madrid yang Lebih Mentereng dari Cristiano Ronaldo
Musim lalu (2020/2021), The Hammers berhasil finish di peringat enam klasemen Liga Inggris dan berhak atas satu tiket menuju kompetisi Liga Eropa.
Mereka finis di atas dua tim mentereng asal London lainnya yaitu, Arsenal dan Tottenham Hotspur.
Bisa dibilang, David Moyes adalah pengangkat derajat West Ham, di musim 2019/2020, Moyeslah yang menyelamatkan The Hammers dari jurang degradasi.
Ia datang sebagai juru selamat menggantikan Manuel Pellegrini yang dianggap tak becus menukangi tim yang bermarkas di Stadion Olimpiade London tersebut.
"Saya di sini untuk mendapatkan kemenangan dan menjauhkan West Ham United dari posisi tiga terbawah," kata Moyes di awal kedatangannya bersama West Ham.
Dari misi yang hanya sebatas menyelamatkan The Hammers dari jurang degradasi, menjadi tim dengan mental juara yang berada di papan atas Liga Inggris dan bermain dalam ajang Liga Eropa.
Itu hanya dilakukan David Moyes hanya dalam jangka waktu dua tahun.
Tangan dingin eks pelatih Manchester United dimulai dari 'menyehatkan' komposisi pemain dengan melakukan pembelian yang sesuai kebutuhan tim dan skema yang diusung Moyes.
Pada transfer musim dingin 2020, The Hammers memboyong deretan pemain penting dari lini belakang, hingga depan.