TRIBUNNEWS.COM - Kekalahan tragis yang diderita PSG saat menghadapi Real Madrid pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Kamis (10/3/2022), ternyata menyisakan sorotan menarik pascalaga.
Nasser Al-Khelaifi selaku presiden PSG dikabarkan langsung melakukan pemberontakan dengan melabrak wasit yang memimpin jalannya laga antara timnya melawan Real Madrid.
Al-Khelaifi langsung mencoba turun dari tempat dirinya menonton laga lalu pergi mencari ruang ganti offisial.
Dirinya mencoba melabrak wasit yang memimpin laga lantaran tidak puas dengan keputusan sang pengadil lapangan.
Presiden PSG itu memprotes keputusan wasit yang tidak memberikan hadiah pelanggaran kepada timnya sebelum terjadinya gol pertama Real Madrid.
Baca juga: Manchester City Lolos Perempat Final Liga Champions, Guardiola Tak Gentar Hadapi Sesama Tim Inggris
Baca juga: Hasil Liga Champions, Hancurkan Impian PSG, Ancelotti Ungkap Titik Balik Comeback Real Madrid
Pihak PSG sendiri merasa Karim Benzema dianggap telah melakukan pelanggaran terlebih dahulu kepada Gianluigi Donnarumma di kotak penalti sebelum terciptanya gol pertama Real Madrid
Hanya saja wasit tidak bergeming dan terus melanjutkan laga setelah insiden tersebut.
Donnarumma yang gagal membuang bola pun akhirnya harus memungut bola dari jala gawangnya sendiri.
Vinicius yang mampu mengambil bola lalu memberikannya kepada Benzema untuk mencetak gol.
Gol itupun akhirnya menjadi titik balik kebangkitan Real Madrid untuk menyingkirkan PSG dari ajang Liga Champions.
Insiden itulah yang membuat Presiden PSG melabrak wasit setelah pertandingan.
Menurut Movistar, Al-Khelaifi bahkan harus diamankan secara tegas lantaran memberikan ancaman kepada wasit.
Apesnya, insiden tersebut dikabarkan direkam oleh salah satu anggota staff Real Madrid.
Melihat situasi tersebut, Al-Khelaifi dikabarkan juga langsung memberi tahu staff Real Madrid yang merekam kejadian tersebut untuk menghapusnya.