Pemerintah Inggris Tangguhkan Rekening Chelsea, Juergen Klopp: Langkah Benar 100 persen
TRIBUNNEWS.COM - Chelsea tengah dalam situasi sulit.
Sanksi pembekuan aset yang dijatuhkan pemerintah Inggris terhadap sang pemilik klub, Roman Abramovich membuat The Blues akan kesulitan menjalani kegiatan operasional.
Bukan tak mungkin Chelsea di ambang keterpurukan, bahkan bangkrut, jika situasi sanksi tersebut terus berlanjut.
Baca juga: Inggris Resmi Bekukan Aset Roman Abramovich, Chelsea Terancam Bangkrut
Jangankan untuk membidik pemain incaran untuk memperkuat tim musim depan, untuk ongkos kegiatan sehari-hari saja susah bagi Chelsea, termasuk membeli bahan bakar bagi bus operasional tim.
Bukan tidak bisa sama sekali, namun pengeluaran dan pemasukan di arus kas keuangan Chelsea kini berada dalam 'lisensi khusus', diawasi ketat.
Baca juga: Berita Chelsea, Beli Bensin Buat Bus Tim Pun Kini Susah, Bisa Merugi Rp 10 Triliun Gegara Hal Ini
Hal ini adalah buntut dari pemberian sanksi kepada pemilik Chelsea yaitu Roman Abramovich beberapa hari lalu.
Pemerintah Inggris tak segan-segan membekukan semua aset milik Abramovich, sampai hal itu berimbas pada klub.
Kabar terbaru, rekening milik Chelsea yang dipergunakan untuk kebutuhan operasional klub pun di blokir oleh pemerintah Inggris melalui bank Barclays.
Baca juga: Persib Tak Bisa Mainkan Para Pemain Kunci, Maung Tersandung di Pekan 31-32 Liga 1 2021?
Baca juga: Inikah Pemain Jebolan Barcelona-AC Milan yang Bakal Merapat ke Rans Cilegon di Liga 1 Musim Depan?
Pemblokiran itu bertujuan agar, Roman Abramovich tak mendapatkan keuntungan sepeser pun dari klub tersebut.
Banyak kabar yang beredar di media sosial, bahwa imbas pemblokiran rekening itu membuat pihak klub tak bisa membeli bahan bakar untuk bus tim.
Pihak Chelsea pun kini hanya bisa berharap penangguhan rekening mereka ini segera dicabut.
Pasalnya mereka sangat bergantung dengan rekening tersebut untuk keperluan operasional tim dalam menjalani pertandingan Liga Inggris musim ini.
Baca juga: Berita Milan, Ada Jersey Khusus Berdesain Shevchenko Buat Bantu Ukraina, Cueki Juve Fokus ke Empoli
Sanksi yang diberikan kepada Chelsea ini pun mengundang komentar dari pihak lain.
Salah satu yang berkomentar adalah Pelatih Liverpool, Juergen Klopp pun angkat bicara.
Klopp mengatakan kalau langkah yang diambil pemerintahan Inggris sudah tepat, dengan menghukum Abramovich.
"Saya pikir apa yang dilakukan pemerintah Inggris adalah benar 100 persen," ujar Klopp, seperti yang dilansir Superball.id melalui Metro.
"Tetapi itu masih tidak keren untuk semua orang di Chelsea dan para pendukung."
Baca juga: AC Milan Pasang Radar Buat Trio Bernilai Total Rp 1,2 T, Rossoneri Tawarkan Kontrak ke Mazraoui
Baca juga: Jadwal Liga 1 Pekan ke-31, Super-Big Match Bali United Vs Arema FC, Persib Vs Madura United
Namun menurut Klopp, Chelsea tak seharusnya bertanggung jawab atas masalah politik yang terjadi saat ini.
Pelatih asal Jerman itu menyebutkan kalau Chelsea masih memiliki para pemain, pelatih, staf klub yang berhak untuk mendapat kesejahteraan.
"Bagi dia dan para pemain dan semua karyawan di Chelsea, itu bukan sesuatu yang harus mereka pertanggung jawabkan atas apa yang terjadi di sekitar mereka," tegas Klopp.
Ia juga mengaku tak terlalu tahu apa peran Abramovich dalam masalah politik yang membuat Chelsea terkena imbas.
Baca juga: Wajah Lini Tengah Milan Musim Depan: Bakayoko Didepak, Pobega Datang, Theo Hernandez Lebih Komplet
Tetapi ia dengan lantang mengatakan bahwa semua ini terjadi akibat ulah yang dibuat oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Klopp mengatakan kalau Putin lah yang bertanggung jawab atas apa yang sudah terjadi saat ini hingga ke ranah olahraga.
"Saya tidak tahu tentang peran Roman Abramovich dalam hal-hal semacam ini."
"Satu orang benar-benar bertanggung jawab dan itu adalah Vladimir Putin," tambahnya.
Baca juga: Persib Tak Bisa Mainkan Para Pemain Kunci, Maung Tersandung di Pekan 31-32 Liga 1 2021?
Semenjak pemerintah Inggris memberikan sanksi kepada Abramovich beberapa hari lalu, Chelsea memang dikabarkan dilanda masalah keuangan.
Sudah ada dua sponsor yang dikabarkan menangguhkan kontrak untuk sementara waktu dengan klub asal London tersebut.
Kedua sponsor tersebut adalah Hyundai dan Three yang merupakan sponsor utama klub pada musim ini.
Chelsea pun harus menurtup gerai penjualan merchandise mereka dan tak dapat menjual tiket kepada para penggemar.
Atas hal ini, banyak komentar bermunculan dari kalangan penggemar Chelsea yang mengatakan kalau pemerintah Inggris ingin menghancurkan klub kesayangan mereka itu. (M Hadi Fathoni/SuperBall)