Apalagi, dengan usia Mohamed Salah yang menginjak 30 tahun pada bulan Juni mendatang, membuat The Reds begitu berhati-hati untuk memberi nilai kontrak yang fantastis pada sang pemain.
Menjual Salah dengan harga selangit, lalu mendatangkan pemain lain dengan usia yang lebih muda dapat menjadi opsi bagi Liverpool untuk melakukan investasi.
Ya, The Reds pun diam-diam telah membidik pengganti Mohamed Salah jika sewaktu-waktu sang pemain memilih untuk hengkang ke tim lain.
Sejak tahun lalu, dilansir Liverpool Echo, agen Raphinha mengonfirmasi bahwa ada ketertarikan Liverpool untuk kliennya tersebut meskipun belum ada pendekatan secara resmi.
Penampilan Raphinha memang mengesankan, bersama Leeds ia menjadi kunci dalam permainan menyerang Bielsa.
Didatangkan pada bulan Oktober 2020, Raphinha menjalani debutnya saat The Whites ditantang Wolverhampton Wanderers pada pekan kelima Liga primer Inggris 2020/2021.
Dan di pekan yang kesembilan, pemain berusia 24 tahun tersebut mendapatkan kesempatan untuk bermain sejak menit awal menghadapi Arsenal.
Meskipun harus menyerah dengan skor 4-2 menghadapi tim asal London itu, Raphinha berhasil tampil impresif, sejak pertandingan tersebut, Raphinha dipercaya untuk tampil reguler bersama Leeds United.
Pelatih The Whites saat itu, Marcelo Bielsa biasa memasang Raphinha sebagai winger kanan Leeds United, dengan skema menyerang 4-3-3 miliknya.
Baca juga: Berita Chelsea, Beli Bensin Buat Bus Tim Pun Kini Susah, Bisa Merugi Rp 10 Triliun Gegara Hal Ini
Baca juga: Inikah Pemain Jebolan Barcelona-AC Milan yang Bakal Merapat ke Rans Cilegon di Liga 1 Musim Depan?
Sang winger mampu dengan cepat menyesuaikan diri dengan sistem Bielsa yang menuntut para wingernya untuk aktif melakukan pressing dan melakukan serangan dengan cepat.
Hadirnya Raphinha di sisi kanan penyerangan Leeds menjadi momok menakutkan untuk barisan pertahanan tim lawan, pergerakannya begitu cepat, kemampuan dribelnya juga begitu mumpuni.
Dilansir Fbref, dribbles completed Raphinha berada di angka 2.65 per pertandingan, paling mencolok dari winger The Whites lainnya.
Diberi peran sebagai inverted winger juga membuat Raphinha lebih berbahaya di sepertiga akhir serangan Leeds United.
Ia sering melakukan cut inside untuk menciptakan peluang bagi dirinya sendiri ataupun rekannya.