Melvin Platje mendapatkan umpan lambung dari Anderson Salles yang membuat sang striker tinggal berhadapan dengan Andritany.
Namun kesigapan kiper Macan Kemayoran ini bisa menggagalkan sepakan keras dari eks penyerang Bali United
Persija mencoba variasi serangan untuk mengoyak gawang tim tuan rumah. Syahrian Abimanyu mencoba melepaskan tembakan dari luar kotak penalti (9').
Namun upaya eks pemain Sriwijaya FC itu belum on target.
Memasuki menit ke-10, Macan Kemayoran membuat Bhayangkara FC tak berkutik. Evan Dimas dkk dipaksa beroperasi di area pertahanan untuk membantu barikade lini belakang.
Determinasi permainan dipertontontkan Irfan Jauhari (Irja). Meski berposisi sebagai striker, namun pemain pinjaman dari Persis ini kerapkali mengcover area pertahanan ketika ada serangan balik.
Pamer skill safety dipergakan kedua kiper. Andritany dan Awan Setho harus jatuh bangun untuk mengamankan gawang timnya tetap perawan.
Di menit ke-16, tim tamu melancarkan skema counter attack lewat kombinasi Makan Konate dan Taufik Hidayat.
Namun serangan potensial dari Persija ini masih bisa digagalkan Ruben Sanadi.
Sejauh 20 menit laga berlangsung, lini tengah Bhayangkara FC nampak kurang gereget. Evan Dimas yang diplot sebagai kreator belum menunjukkan kemampuan terbaiknya.
Pada menit ke-21 akhirnya Persija pecah telur. Adalah Taufik Hidayat sukses menggetarkan gawang Bhayangkara FC. Skor berubah menjadi 0-1.
Empat menit berselang Bhayangkara FC sukses menyamakan kedudukan.
Herman Dzumafo menjadi aktor protagonis yang membuat skor menjadi 1-1. Penampilan striker 42 tahun ini bak tak luntur termakan umur.
Jual beli serangan diperlihatkan kedua tim. Namun hingga babak pertama usai, skor 1-1 bertahan untuk kedua tim.