TRIBUNNEWS.COM - Sebelum berseragam AC Milan, The Hernandez merupakan bek kiri biasa saja yang namanya tak pernah dilirik Timnas Prancis.
Namun saat ia hijrah menuju AC Milan, perfomanya pun melejit dan kini dirinya menjadi bek kiri andalan untuk Timnas Prancis.
Terakhir, di kemenangan Timnas Prancis menghadapi Pantai Gading, pemain berusia 24 tahun itu sukses menyumbangkan 1 assist untuk gol yang diciptakan penggawa AC Milan lainnya, Olivier Giroud.
Timnas Prancis pun dibawanya menang dengan skor tipis 2-1 melawan negara yang dibela oleh Franck Kessie tersebut.
Baca juga: Berita Milan, Krunic Dilego, Minati Wonderkid 19 Tahun, Anak George Weah Bisa Ikuti Jejak Sang Ayah
Baca juga: Roman Abramovich Bisa Menukar Chelsea dengan Goztepe, Negosiasi Dilaporkan Sedang Berlangsung
Juru taktik Timnas Prancis, Didier Deschamps melakukan hal yang sama seperti Stefano Pioli di Rossoneri.
Yaitu, menaruh Theo sebagai bek kiri ofensif yang lebih berfokus untuk membantu penyerangan.
Bermain sebagai bek kiri, ia juga diberi tanggung jawab untuk menerobos lini pertahahan lawan lewat lini tengah.
Saat AC Milan maupun Les Bleus membangun serangan, Theo seringkali naik ke lini tengah dari bek kiri untuk melakukan fenetrasi menuju kotak penalti lawan.
Pemain lain yang bermain sebagai gelandang 'mengosongkan lini tengah' untuk memberi space bagi Theo guna menerobos fondasi pertahanan lawan lewat tengah.
Kecepatan dan kemampuan dribel Theo terbukti ampuh untuk membuat lini pertahanan lawan kelimpungan.
Hadirnya Theo dalam skuat AC Milan membuat Pioli semakin kaya untuk meracik strategi terbaiknya. Pun dengan Deschamp, Timnas Prancis dibuat tampil lebih cepat dengan adanya Theo di sisi kiri.
Baca juga: Kunci Bali United Raih Gelar BRI Liga 1: Intelegensi Teco, Pemilihan Pemain Asing & Kedalaman Skuat
Baca juga: Kualitas Persebaya di BRI Liga 1: Perusak Rekor Tim Elite, Bermain Kolektif, Tatap Play Off AFC Cup
Ya, Rossoneri dan Pioli adalah tokoh utama untuk meningkatnya performa Theo Hernandez.
Pun juga sebaliknya, atribut spesial Theo, membantu AC Milan menjadi tim kuat eropa yang namanya mulai diperhitungkan kembali.
Kedatangannya bagikan hadiah dari Real Madrid untuk Rossoneri guna membantu mereka meraih trofi bergengsi musim ini.