TRIBUNNEWS.COM - Timnas Spanyol telah menemukan pengganti sepadan striker legit mereka di masa lalu, David Villa.
Adalah Ferran Torres.
Gaya bermain Torres begitu mirip dengan David Villa, mereka berdua sama-sama bukanlah sosok target men yang berdiam menunggu bola di kotak penalti.
Menjadi striker penuh mobilitas tinggi yang sering bergerak ke tengah dan ke samping menjadi ciri khas Torres dan Villa dalam membuka fondasi pertahanan lawan dan mencetak gol.
Terakhir, Ferran Torres berhasil menyumbangkan satu gol dalam kemenangan 2-1 Spanyol menghadapi Albania dalam partai uji coba pada (27/03/2022).
Tak hanya itu, pergerakan tanpa bola yang Torres lakukan juga berbuah manis pada gol yang diciptakan oleh Dani Olmo di penghujung laga.
Baca juga: Faktor Italia Gagal ke Piala Dunia 2022: Kepala Batu Mancini & Degradasi Performa Pemain Inter Milan
Baca juga: Gagal Ke Piala Dunia 2022, Leonardo Bonucci: Waktunya Timnas Italia Memulai Kembali
Olmo yang menerima bola dari Jordi Alba pada awalnya diapit oleh tiga bek lawan, Ferran Torres pun datang dari tengah untuk membuka ruang tembak Olmo sekaligus menarik satu bek Albania.
Alhasil, pemain milik RB Leipzig tersebut memiliki waktu untuk membidik arah tendangan dengan ruang tembak yang terbuka lebar.
Ya, jika dibandingkan dengan pemain muda lainnya, nama Ferran Torres memang tidaklah setenar Erling Haaland yang telah mencetak gelontoran gol untuk Borussia Dortmund dari musim ke musim.
Ia juga tak sefonemenal Dusan Vlahovic yang sempat menjadi incaran klub elite eropa sebelum akhirnya memutuskan hengkang ke Juventus.
Namun, soal performa dan talenta, pemain berusia 22 tahun tersebut tak boleh dipandang sebelah mata, ia bisa saja menjadi David Villa atau Luis Suarez baru di masa depan.
Ferran Torres sejak berusia 6 tahun telah bermain untuk akademi Valencia, ia pun menjadi pemain paling bertalenta dibanding anak-anak seusianya.
Tanpa kesulitan, Ferran terus berkembang dengan selalu masuk ke tim kalangan umur Valencia dari U-8 hingga U-17.
Ferran bahkan hanya membutuhkan 12 pertandingan di Tim B untuk menarik perhatian Marcelino, pelatih Valencia saat itu.