Hal lain yang patut dijadikan sorotan soal keinginan Bali United menghadirkan penonton di laga terakhirnya.
Keinginan itu tentu juga bertolak belakang dengan regulasi PT Lib yang menyelenggarakan kompetisi ini tanpa kehadiran penonton sejak awal hingga akhir musim.
Baca juga: BRI Liga 1: PSS Sleman Rawan Degradasi, Irkham Mila & Rivaldi Bawuo Terancam Absen Lawan Persija
Sudjarno selaku Direktur Operasional PT LIB sendiri mencoba memberi tanggapan terhadap isu tersebut.
Pihak PT LIB mengakui telah menerima surat dari Gubernur Bali yang ingin laga terakhir Bali United dihadiri penonton.
Hanya saja pihak operator masih menindaklanjuti hal itu mengingat berbenturan dengan regulasi yang telah disepakati bersama.
Alhasil butuh waktu terlebih dahulu sebelum memberikan keputusan menyikapi permintaan tersebut.
“Yang jelas LIB tidak ada keputusan seperti itu."ujar Sudjarno dikutip Tribunnews dari BolaSport.com.
"Memang gubernur menyurat ke LIB, ini kami pelajari, kami telaah, kemudian kami komunikasikan, diskusikan sesuai regulasi atau tidak. Kalau LIB tetap mengacu pada regulasi,”.
“Kalau kami telaah ya pasti dari regulasinya dulu, makanya masih dalam proses pembahasan terkait dengan permohonan dari pemerintah provinsi ini,” ucapnya.
Tentu menarik untuk melihat bagaimana hasil keputusan PT LIB yang secara tidak langsung diuji ketegasannya dalam mengagendakan pekan 34, tengah pekan ini.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)