Diikuti Persebaya Surabaya yang menjadi tim terganas kedua dengan koleksi 56 poin.
Kontribusi gol terbesar Bali United ditorehkan oleh Ilija Spasojevic yang mampu menghasilkan 23 gol.
Baca juga: Hasil BRI Liga 1: Robert Alberts Kecewa, Happy Ending Persib Bandung Cuma Mimpi Siang Bolong
Kedua, konsistensi tak terbantahkan Bali United yang menjadi alasan mereka menjadi juara.
Bali United tercatat mampu mengawali perjalanan musim ini dengan catatan tak terkalahkan dalam enam laga pembuka.
Torehan tiga kemenangan dan tiga hasil imbang didapatkan Bali United dalam mengawali musim ini.
Setelahnya, dua kekalahan beruntun didapatkan Bali United pada pekan ketujuh dan kedelapan.
Bali United kalah dengan skor identik saat bertemu PSM Makassar dan Bhayangkara FC.
Kunci juara Bali United terletak pada konsistensinya saat melakoni seri keempat dan kelima musim ini.
Bali United menjelma sebagai tim yang sulit dikalahkan, terlepas dari faktor keuntungan mereka bermain di wilayah sendiri.
Konsistensi Bali United dalam meraih hasil positif juga dibarengi dengan terpelesetnya tim rival pada pekan-pekan krusial pada akhir musim.
Beberapa hasil negatif yang didapatkan Persib, Bhayangkara FC, Arema FC, dan Persebaya akhirnya menguntungkan Bali United.
Bali United pun akhirnya berhasil menjadi juara setelah mengemas 23 kemenangan, 6 hasil imbang dan 5 kekalahan.
Ketiga, kesuksesan Bali United tak bisa dilepaskan dari faktor keberadaan Stefano Cugurra.
Pelatih yang akrab disapa Coach Teco itu mampu mencetak sejarah sebagai pelatih pertama yang mengantarkan tim besutannya meraih hattrick gelar juara.
Teco meraih status itu setelah mengantarkan Bali United dan Persija Jakarta menjadi juara.
Kepiawaiaan Teco dalam bermain strategi dan menganalisa kelemahan lawan akhirnya membuat Bali United kembali menjadi juara musim ini.
Itu tiga fakta menarik utama yang mengiringi keberhasilan Bali United menyegel status sebagai jawara BRI Liga 1 musim 2021/2022.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)