TRIBUNNEWS.COM - Berbagai sisi menarik mewarnai keberhasilan Bali United menjuarai kompetisi BRI Liga 1 musim 2021/2022.
Bali United mampu menisbatkan diri sebagai juara musim ini setelah meraih 75 poin.
Tim berjuluk Serdadu Tridatu itu unggul enam angka dari Persib Bandung sebagai pesaing terdekat.
Torehan 23 kemenangan, 6 hasil imbang dan 5 kekalahan mewarnai perjalanan Bali United di BRI Liga 1 musim ini.
Klub besutan Stefano Cugurra itu akhirnya mengukir rekor baru sebagai tim pertama yang mampu mempertahankan gelar juara.
Baca juga: Pemenang Penghargaan BRI Liga 1: Spaso Top Skor, Persebaya Borong 3 Gelar, Arema FC Diwakili Fortes
Baca juga: Hasil BRI Liga 1 2021: Pesta Juara Bali United Ditutup Kemenangan 1-3 atas Persik Kediri
Keberhasilan meraih gelar juara dalam dua musim beruntun tentu menjadi hal mengesankan bagi Bali United.
Apalagi Bali United menjadi salah satu tim yang memang terus berkembang dan maju dengan berbagai inovasi yang telah mereka ciptakan dalam beberapa tahun terakhir.
Kedalaman skuat ideal, mentalitas juara, dan sentuhan ajaib Stefano Cugurra seakan menjadi faktor penting dibalik kesuksesan Bali United.
Baca juga: Nasib Pilu Persebaya Usai BRI Liga 1 Berakhir, Tertikung Arema FC hingga Ditinggal Bruno & Marukawa
Berikut ini beberapa catatan menarik usai Bali United mendeklarasikan sebagai jawara BRI Liga 1 musim ini.
Pertama, Bali United berhak menyandang status tim paling ganas di kompetisi musim ini.
Kemenangan telak melawan Persik Kediri pada laga pamungkas dengan skor 3-1 membuat Bali United menjadi tim terganas.
Sebelum kemenangan tersebut, barangkali status tim terganas disandang Persebaya Surabaya.
Hanya saja keberhasilan Bali United menggelontorkan tiga gol pada laga terakhir mengubah status tersebut.
Kini, Bali United berhak atas status sebagai tim terganas dengan ukiran 57 gol.
Diikuti Persebaya Surabaya yang menjadi tim terganas kedua dengan koleksi 56 poin.
Kontribusi gol terbesar Bali United ditorehkan oleh Ilija Spasojevic yang mampu menghasilkan 23 gol.
Baca juga: Hasil BRI Liga 1: Robert Alberts Kecewa, Happy Ending Persib Bandung Cuma Mimpi Siang Bolong
Kedua, konsistensi tak terbantahkan Bali United yang menjadi alasan mereka menjadi juara.
Bali United tercatat mampu mengawali perjalanan musim ini dengan catatan tak terkalahkan dalam enam laga pembuka.
Torehan tiga kemenangan dan tiga hasil imbang didapatkan Bali United dalam mengawali musim ini.
Setelahnya, dua kekalahan beruntun didapatkan Bali United pada pekan ketujuh dan kedelapan.
Bali United kalah dengan skor identik saat bertemu PSM Makassar dan Bhayangkara FC.
Kunci juara Bali United terletak pada konsistensinya saat melakoni seri keempat dan kelima musim ini.
Bali United menjelma sebagai tim yang sulit dikalahkan, terlepas dari faktor keuntungan mereka bermain di wilayah sendiri.
Konsistensi Bali United dalam meraih hasil positif juga dibarengi dengan terpelesetnya tim rival pada pekan-pekan krusial pada akhir musim.
Beberapa hasil negatif yang didapatkan Persib, Bhayangkara FC, Arema FC, dan Persebaya akhirnya menguntungkan Bali United.
Bali United pun akhirnya berhasil menjadi juara setelah mengemas 23 kemenangan, 6 hasil imbang dan 5 kekalahan.
Ketiga, kesuksesan Bali United tak bisa dilepaskan dari faktor keberadaan Stefano Cugurra.
Pelatih yang akrab disapa Coach Teco itu mampu mencetak sejarah sebagai pelatih pertama yang mengantarkan tim besutannya meraih hattrick gelar juara.
Teco meraih status itu setelah mengantarkan Bali United dan Persija Jakarta menjadi juara.
Kepiawaiaan Teco dalam bermain strategi dan menganalisa kelemahan lawan akhirnya membuat Bali United kembali menjadi juara musim ini.
Itu tiga fakta menarik utama yang mengiringi keberhasilan Bali United menyegel status sebagai jawara BRI Liga 1 musim 2021/2022.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)