Hasilnya sempurna, Munchen berhasil mengatasi perlawan Lyon dengan skor tiga gol tanpa balas, tiga dari dua gol di laga tersebut dicetak oleh Gnabry yang merupakan penyerang sayap.
Baca juga: Sekali Lempar, 2 Rival Barcelona Kena Sindiran Gerard Pique: Main di Kandang Real Madrid Membosankan
Terbukti Sukses
Musim 2019/2020 adalah salah satu musim terbaik yang pernah diraih oleh Bayern Munchen.
Setelah musim 2018/2019 yang sulit, Die Rotten berkembang di bawah perubahan taktis dan sepak bola atraktif dari Hansi Flick.
Sistem permainan yang diusung serta peremajaan skuat yang dilakukan Flick mampu membawa Munchen menuju puncak kejayaan.
Die Rotten sukses memenangkan Bundesliga musim 2019/2020 dengan selisih 11 poin meskipun ada dalam situasi pandemi.
Lebih cemerlang, Flick mampu membawa Munchen meraih treble winner di musim tersebut, selain membawa gelar Bundesliga, Die Rotten juga meraih trofi DFB Pokal serta Si Kuping Besar, Liga Champions.
Pendekatan teknis dan taktis brilian Flick adalah satu dari beberapa faktor kunci di balik suksesnya Die Rotten di musim tersebut.
Hansi Flick juga merupakan bagian dari tim Jerman pemenang Piala Dunia FIFA 2014 sebagai asisten Joachim Low.
Pandai Mencari & Memanfaatkan Bakat Muda
Setelah menghabiskan hampir seluruh kariernya di Jerman, pemahaman Hansi Flick tentang bakat yang dimiliki dalam lingkup sepak bola Jerman sangat banyak.
Dia juga direktur olahraga Asosiasi sepak bola Jerman untuk jangka waktu tiga tahun.
Basisnya berakar kuat di sepak bola Jerman, dan oleh karena itu kemampuannya dalam mengintai dan memanfaatkan bakat-bakat muda di Jerman jelas mumpuni.
Dalam skuat Jerman yang dibawa Flick kali ini, ada tiga pemain muda yang menjadi sorotan, yaitu Karim Adeyemi, Florian Wirtz, dan Jamal Musiala.