Nama yang disebutkan terakhir adalah satu dari beberapa potensi yang ia kembangkan saat masih melatih Bayern Munchen.
Saat itu, Musiala masih berusia 17 tahun, tapi Flick memberi kepercayaan kepada pemain yang berposisi sebagai penyerang sayap itu untuk bermain di skuat utama Die Rotten.
Hasilnya pun terbukti, Musiala memang sangat berbakat untuk bermain di tim sebesar Bayern Munchen, ia mampu beradaptasi dengan pemain-pemain senior Die Rotten.
Ia pun berkembang hingga kembali menjadi pilihan Flick untuk mengisi skuat Der Panzer.
Baca juga: Kabar Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong Asah Kelincahan & Fisik Garuda Nusantara
Keakraban dengan tTim Nasional
Selain beberapa hal di atas, alasan yang membuat Flick adalah pilihan terbaik untuk memimpin Jerman adalah karena keakraban dan pengalamannya dengan tim nasional.
Melatih klub dan melatih tim nasional adalah dua entitas yang berbeda, di tim nasional pelatih dituntut untuk mampu memanfaatkan sumber daya yang ada dengan maksimal.
Hansi Flick adalah orang yang sudah berpengalaman menangani Timnas Jerman selama 8 tahun, ia telah menjadi assiten pelatih Joachim Low dari tahun 2006 hingga 2014.
Hal tersebut adalah keuntungan penting bagi seorang juru taktik, pengalamannya membuat ia memahi apa yang harus ia lakukan dan terapkan dalam skema yang akan dia usung.
(Tribunnews.com/Deivor)