TRIBUNNEWS.COM - Berbagai fakta unik mewarnai kemenangan telak Liverpool saat menghadapi Benfica di leg pertama babak 8 besar Liga Champions, Rabu (6/4/2022) dinihari tadi.
Liverpool sendiri mampu mencuri kemenangan berharga saat bertandang ke markas Benfica di Estadio Da Luz.
The Reds sukses menggebuk Benfica dengan skor 1-3 di depan publik lawannya tersebut.
Tiga gol kemenangan Liverpool dihasilkan oleh Ibrahima Konate (17'), Sadio Mane (34') dan Luis Diaz (87').
Benfica hanya mampu memperkecil kedudukan lewat gol yang diciptakan Darwin Nunez pada menit 49.
Baca juga: Sorotan Liga Champions - Pecundangi Benfica, Liverpool Ukir Rekor Penuh Sejarah soal Laga Away
Baca juga: Hasil Liga Champions - Liverpool Lumat Benfica, Klopp Salip Rekor Mentereng Legenda AC Milan
Hingga babak kedua berakhir, Liverpool berhasil mempertahankan keunggulannya atas Benfica dengan skor 1-3.
Kemenangan telak itu membuat Liverpool satu langkah lebih dekat ke babak semifinal Liga Champions musim ini.
Liverpool setidaknya tidak boleh kalah dengan margin lebih dari dua gol pada pertemuan kedua di Anfield.
Berikut ini beberapa fakta unik yang menghiasi kemenangan telak Liverpool atas Benfica, dilansir Opta:
1. Status Anyar Sadio Mane
Winger lincah milik Liverpool, Sadio Mane turut menyumbangkan satu gol dari tiga gol kemenangan timnya dalam laga ini.
Pemain asal Senegal itu mampu mengkonversikan proses gol cantik kedua Liverpool pada menit 34.
Berkat satu golnya tersebut, Mane berhak mendapatkan status anyar di panggung Liga Champions.
Mane kini menjadi pencetak gol terbanyak kedua Liverpool dalam sejarah Liga Champions.
Terhitung mulai babak penyisihan grup hingga final, Mane tercatat sudah mencetak 22 gol, unggul satu gol dari Steven Gerrard.
Uniknya, 13 dari 22 gol Mane berhasil cetak selama sistem gugur alias fase knockout stage.
Hal itu menunjukkan bahwa peran sentral Mane dalam kesuksesan Liverpool dalam beberapa tahun terakhir memang tak terbantahkan.
Berkat status anyar tersebut tampaknya ingin terus mendulang berbagai rekor dan prestasi bersama Liverpool pada tahun-tahun mendatang.
Baca juga: Hasil Liga Champions, Gebuk Benfica 1-3, Jalan Liverpool Makin Mulus ke Semifinal UCL
2. Rekor Baru Liverpool & Catatan Mentereng Jurgen Klopp
Kemenangan melawan Benfica juga membuat Liverpool mengukir berbagai catatan impresif untuk pertama kalinya dalam sejarah tim mereka sendiri.
Sebagaimana misal keberhasilan Liverpool mengukir sejarah baru setelah mendulang delapan kemenangan tandang beruntun di semua kompetisi musim ini.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah klub, Liverpool mampu mencatatkan rekor impresif itu dalam hal urusan hasil laga tandang.
Liverpool juga mampu memenangkan masing-masing lima pertandingan tandang musim ini.
Khusus bagi Jurgen Klopp, ia mampu menegaskan dirinya sebagai salah satu pelatih terbaik dalam sejarah Liverpool.
Klopp mampu mencatatkan rasio rata-rata poin per pertandingan tertinggi daripada pelatih Liverpool lainnya.
Pelatih asal Jerman itu tercatat memiliki rasio poin per pertandingan 2,1 selama membesut Liverpool pada tahun 2015 silam.
Berkaca dari rekor dan catatan impresif diatas dapat dikatakan performa Liverpool musim ini memang belum ada obatnya.
Peluang menyapu bersih semua gelar juara pun masih berpeluang dituntaskan Liverpool pada akhir musim ini.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)