News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Champions

Fakta Unik Hasil Benfica vs Liverpool di Liga Champions: Status Anyar Mane, The Reds Belum Ada Obat

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih kepala Jurgen Klopp Liverpool memberikan instruksi kepada Sadio Mane selama pertandingan grup B Liga Champions UEFA antara Liverpool FC dan Atletico Madrid di Anfield pada 3 November 2021 di Liverpool, Inggris. (Foto oleh Jose Breton/Pics Action/NurPhoto)

TRIBUNNEWS.COM - Berbagai fakta unik mewarnai kemenangan telak Liverpool saat menghadapi Benfica di leg pertama babak 8 besar Liga Champions, Rabu (6/4/2022) dinihari tadi.

Liverpool sendiri mampu mencuri kemenangan berharga saat bertandang ke markas Benfica di Estadio Da Luz.

The Reds sukses menggebuk Benfica dengan skor 1-3 di depan publik lawannya tersebut.

Tiga gol kemenangan Liverpool dihasilkan oleh Ibrahima Konate (17'), Sadio Mane (34') dan Luis Diaz (87').

Benfica hanya mampu memperkecil kedudukan lewat gol yang diciptakan Darwin Nunez pada menit 49.

Baca juga: Sorotan Liga Champions - Pecundangi Benfica, Liverpool Ukir Rekor Penuh Sejarah soal Laga Away

Baca juga: Hasil Liga Champions - Liverpool Lumat Benfica, Klopp Salip Rekor Mentereng Legenda AC Milan

Gelandang Liverpool asal Kolombia Luis Diaz (tengah) merayakan dengan rekan satu timnya setelah mencetak gol ketiga timnya selama pertandingan sepak bola leg pertama perempat final Liga Champions UEFA antara SL Benfica dan Liverpool FC di stadion Luz di Lisbon pada 5 April (2022.CARLOS COSTA / AFP)

Hingga babak kedua berakhir, Liverpool berhasil mempertahankan keunggulannya atas Benfica dengan skor 1-3.

Kemenangan telak itu membuat Liverpool satu langkah lebih dekat ke babak semifinal Liga Champions musim ini.

Liverpool setidaknya tidak boleh kalah dengan margin lebih dari dua gol pada pertemuan kedua di Anfield.

Berikut ini beberapa fakta unik yang menghiasi kemenangan telak Liverpool atas Benfica, dilansir Opta:

1. Status Anyar Sadio Mane

Winger lincah milik Liverpool, Sadio Mane turut menyumbangkan satu gol dari tiga gol kemenangan timnya dalam laga ini.

Pemain asal Senegal itu mampu mengkonversikan proses gol cantik kedua Liverpool pada menit 34.

Berkat satu golnya tersebut, Mane berhak mendapatkan status anyar di panggung Liga Champions.

Mane kini menjadi pencetak gol terbanyak kedua Liverpool dalam sejarah Liga Champions.

Striker Liverpool asal Senegal Sadio Mane mengontrol bola selama pertandingan sepak bola final Piala Liga Inggris antara Chelsea dan Liverpool di Stadion Wembley, barat laut London pada 27 Februari 2022. (Photo by Glyn KIRK / AFP) (AFP/GLYN KIRK)

Terhitung mulai babak penyisihan grup hingga final, Mane tercatat sudah mencetak 22 gol, unggul satu gol dari Steven Gerrard.

Uniknya, 13 dari 22 gol Mane berhasil cetak selama sistem gugur alias fase knockout stage.

Hal itu menunjukkan bahwa peran sentral Mane dalam kesuksesan Liverpool dalam beberapa tahun terakhir memang tak terbantahkan.

Berkat status anyar tersebut tampaknya ingin terus mendulang berbagai rekor dan prestasi bersama Liverpool pada tahun-tahun mendatang.

Baca juga: Hasil Liga Champions, Gebuk Benfica 1-3, Jalan Liverpool Makin Mulus ke Semifinal UCL

2. Rekor Baru Liverpool & Catatan Mentereng Jurgen Klopp

Kemenangan melawan Benfica juga membuat Liverpool mengukir berbagai catatan impresif untuk pertama kalinya dalam sejarah tim mereka sendiri.

Sebagaimana misal keberhasilan Liverpool mengukir sejarah baru setelah mendulang delapan kemenangan tandang beruntun di semua kompetisi musim ini.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah klub, Liverpool mampu mencatatkan rekor impresif itu dalam hal urusan hasil laga tandang.

Liverpool juga mampu memenangkan masing-masing lima pertandingan tandang musim ini.

Bek Liverpool asal Belanda Virgil van Dijk (tengah) merayakan dengan rekan satu timnya setelah mencetak gol keempat timnya selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Liverpool dan Southampton di Anfield di Liverpool, Inggris barat laut pada 27 November 2021. (OLI SCARFF / AFP)

Khusus bagi Jurgen Klopp, ia mampu menegaskan dirinya sebagai salah satu pelatih terbaik dalam sejarah Liverpool.

Klopp mampu mencatatkan rasio rata-rata poin per pertandingan tertinggi daripada pelatih Liverpool lainnya.

Pelatih asal Jerman itu tercatat memiliki rasio poin per pertandingan 2,1 selama membesut Liverpool pada tahun 2015 silam.

Berkaca dari rekor dan catatan impresif diatas dapat dikatakan performa Liverpool musim ini memang belum ada obatnya.

Peluang menyapu bersih semua gelar juara pun masih berpeluang dituntaskan Liverpool pada akhir musim ini.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini