News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Kemenangan Manchester City, Kontra Strategi Guardiola, Efektivitas De Bruyne & Pemain Banjir Kritik

Penulis: deivor ismanto
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Manajer Manchester City asal Spanyol, Pep Guardiola (kanan) berbicara dengan gelandang Manchester City dari Inggris, Jack Grealish di lapangan setelah pertandingan sepak bola leg pertama Perempat final Liga Champions UEFA antara Manchester City dan Atletico Madrid di Stadion Etihad di Manchester, barat laut Inggris, pada 5 April 2022. Manchester City memenangkan pertandingan 1-0. (Photo by OLI SCARFF / AFP)

Ia memanglah jenius, ia bisa menggunakan beberapa pakem di pertandingan-pertandingan Manchester City.

Ia tak ragu untuk mencadangkan pemain mentereng jika gaya bermainnya tak sesuai dengan skema yang telah ia racik.

Musim ini, Guardiola paling sering bermain dengan skema 4-3-3, dengan dua full back yang rajin membantu penyerangan.

Bahkan, Joao Cancelo seringkali bergerak ke tengah guna menambah pemain City di lini tengah, itu membuat skema City berbentuk 3-2-2-3.

Gelandang Manchester City dari Belgia, Kevin De Bruyne (kiri) melakukan selebrasi dengan bek Manchester City asal Portugal Joao Cancelo (kanan) setelah mencetak gol pembuka pada pertandingan sepak bola leg pertama Perempat final Liga Champions UEFA antara Manchester City dan Atletico Madrid di Stadion Etihad di Manchester , Inggris barat laut, pada 5 April 2022. (Photo by OLI SCARFF / AFP) (OLI SCARFF / AFP)

Saat City membangun serangan, Cancelo akan naik ke tengah untuk berdiri sejajar bersama gelandang bertahan, lalu posisinya di bek kiri diisi bek tengah The Citizens.

Hal tersebut membuat Manchester City unggul jumlah pemain di lini tengah.

Di trio lini depan, Guardiola lebih sering memainkan Grealish/Sterling, De Bruyne/Foden, dan Gabriel Jesus/Mahrez. 

Hampir di setiap pertandingan, Guardiola selalu memasang trio penyerang yang berbeda.

Bermain tanpa striker murni memang membuat Pep Guardiola mengubah starting line upnya, ia membutuhkan pemain winger kreatif untuk membuat The Citizens kuat dalam ball possesion. Dan pemain tersebut adalah Grealish.

Ya, Pep Guardiola memberi komentar menarik terkait kritikan yang media layangkan kepada salah satu pemainnya, Jack Grealish.

Menurut Pep, minimnya gol yang Grealish sumbangkan untuk Manchester City musim ini bukanlah menjadi masalah untuknya.

Pria asal Spanyol itu tak memanfaatkan atribut Grealish untuk menjadi seorang goal getter di depan, namun untuk terlibat dalam pakem yang ia usung.

"Statistik hanyalah sedikit informasi yang kami miliki, tetapi ada pemain yang membuat tim bermain bagus dan tidak ada dalam statistik," kata Guardiola dilansir Sportskeeda.

"Para pemain bertanya, 'Berapa banyak gol yang saya cetak atau berapa banyak assist?', ini masalahnya,"

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini