TRIBUNNEWS.COM - Sudah hampir empat pekan, AC Milan nangkir di posisi puncak klasemen Liga Italia 2021/2022.
Pasukan Stefano Pioli itu mengoleksi 68 angka dari 32 pertandingan di Liga Italia musim ini, sekaligus menjadi tim dengan torehan gol kedua terbanyak dengan 56 gol.
Catatan gol AC Milan hanya kalah dari sang rival, Inter Milan yang sudah mengoleksi sebanyak 65 gol.
Yang dibutuhkan Rossoneri saat ini adalah konsistensi, kejadian seperti musim lalu tak boleh kembali terulang.
AC Milan yang sempat berada di puncak klasemen dari awal hingga pertengahan musim harus rela digusur Nerrazzuri berkat inkonsistensi mereka.
Kini, dengan kepercayaan diri yang lebih berlipat sekaligus telah gugurnya mereka di Liga Champions membuat Sandro Tonali dan kolega dapat lebih fokus bermain di Liga Italia.
Baca juga: Pioli tak Khawatir saat AC Milan Terpeleset dan Inter Favorit Raih Scudetto Liga Italia
Baca juga: Hasil Liga Italia - Gampang Depresi, Juventus Era Allegri Tak Butuh Proses yang Penting Menang
Dalam daftar skuat, Pioli memang tak memiliki barisan pemain baru yang namanya begitu mentereng.
Namun, chemistry yang terjalin antar pemain Rossoneri musim ini mampu membuat AC Milan tampil menjanjikan di Liga Italia.
Dari lini belakang, hingga depan, Rossoneri memiliki tulang punggung yang yang menjadi tumpuan Pioli di setiap pertandingan.
Di sektor belakang, nama Theo Hernandez dapat dikatakan sebagai pemain yang penampilannya paling menonjol untuk AC Milan musim ini.
Theo pernah memperkuat Real Madrid di musim 2018/2019, namun ia terlalu tersisih dari skuat Real Madrid lantaran usianya yang dianggap terlalu muda (21).
Ia hanya bermain sebanyak 8 kali bersama Los Blancos, perannya sebagai bek kiri kalah saing melawan Marcelo yang saat itu sedang bagus-bagusnya.
"Saya tidak bisa melakukan yang terbaik untuk Real Madrid karena saya tidak memiliki menit bermain yang banyak," kata Theo dilansir Marca.
Pemain asal Prancis itupun akhirnya dipinjamkan ke Real Sociedad untuk mendapatkan menit bermain lebih.