Namun Villarreal mampu melakukannya pada leg pertama lalu.
Artinya, Unai Emery bisa mengulang taktikal pertemuan pertama agar striker Timnas Polandia itu kembali frustrasi.
Dengan mematikan sumber gol milik Munchen, maka ancaman di mulut gawang tim Kapal Selam Kuning berkurang.
2. Tugas Berat Barisan Gelandang Kapal Selam Kuning
Giovani Lo Celso maupun Parejo memiliki tugas yang tak kalah penting untuk mengawal lapangan tengah.
Mereka harus adu kreativitas dengan deretan gelandang seperti Muller, Sane, Kimmich maupun Gnabry.
Tidak harus berduel untuk menghentikan kreativitas lapangan tengah Munchen.
Lo Celso dkk hanya perlu mendikte permainan dengan memegang kendali penguasaan boal sebanyak-banyaknya. Ini memang lebih sulit untuk dilakukan.
Namun jika berhasil, kans Villarreal tampil di semifinal Liga Champions kian besar.
3. Pengalaman Emery
Berbicara soal pengalaman, Unai Emery jauh lebih baik ketimbang Nagelsmann.
Memang nama pelatih Munchen ini tengah naik daun. Tapi Emery sudah kenyang asam garam tampil di kompetisi Liga Champions.
Apalagi dia kerapkali berhadapan dengan tim besar saat masih membesut PSG dan Arsenal. Artinya, mentalitas Emery sebagai Entrenador tak perlu disangsikan. Apalagi menghadapi laga krusial seperti ini.
(Tribunnews.com/Giri)