Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Lolosnya Manchester City ke semi final Liga Champions harus memakan korban.
Kevin De Bruyne yang menjadi arwah permainan The Citizens mengalami cedera yang membuat pria asal Belgia itu diragukan tampil saat City ditantang Liverpool dalam laga semi final Piala FA.
"Kami sudah bermain sejak tiga hari lalu, kemudian bertandang ke markas Atletico dan banyak pemain yang cedera. Saya tidak tahu apa yang terjadi pekan depan." kata Guardiola dilansir Sky Sports.
Melihat ha tersebut, jelas Pep Guardiola harus memutar untuk meramu taktik terbaiknya tanpa diperkuat oleh Kevin De Bruyne dan Kyle Walker yang juga dipaksa ditarik keluar saat melawan Atletico karena cedera.
Baca juga: Jadwal Semifinal Piala FA: Pekan Krusial Liverpool & Manchester City, Mimpi Siapa yang Sirna?
Baca juga: Lyon vs West Ham di Liga Eropa: Panggung Jarrod Bowen Caper ke Juru Taktik Liverpool
Untungnya, Pep memiliki senjata rahasia yang membuat ia mampu melakukan kontra strategi yang efisien.
Adalah Joao Cancelo.
Pria asal Portugal itu menjadi sosok penting untuk skema permainan yang diterapkan Pep Guardiola di Manchester City.
Pep Guardiola dikenal sebagai pelatih yang kaya strategi dengan mampu memaksimalkan kapasitas dan kualitas para pemainnya, salah satunya Joao Cancelo.
Pemain berusia 27 tahun itu didatangkan The Citizens pada Agustus 2019, ia diboyong City dari Juventus dengan harga 28 juta poundsterling plus Danilo.
Seperti nasib Danilo, di awal kedatangannya, Cancelo lebih sering duduk di bangku cadangan The Citizens karena kalah saing dengan bek kanan City lainnya, Kyle Walker.
Namun, di musim selanjutnya sampai sekarang, Cancelo adalah sosok paling penting dalam skema 4-3-3 milik Pep.
"Pada awalnya ketika ia (Cancelo) datang, itu tidak mudah bagi kami, namun sekarang saya memahami banyak hal. Dia pemain dengan kualitas luar biasa, kemampuan dan stamina dia luar biasa," ucap Pep dilansir laman resmi Manchester City.
Strategi cemerlang Pep membuat Cancelo tak hanya bermain sebagai full back yang rajin melakukan overlap tinggi memanfaatkan kecepatan dan skill olah bolanya.
Baca juga: Merasa Dibenci Penggemar, Granit Xhaka Nyaris Keluar dari Arsenal, Sudah Siap Koper, Ini Kata Xhaka
Lebih dari itu, Cancelo yang merupakan pemain versatile, memiliki dua peran dalam taktik yang diterapkan Pep, menjadi full back dan gelandang tengah.