Teliti dalam pekerjaan, pencari kesempurnaan, dan pemuja detail, kedua pelatih ini telah memberikan jejak yang jelas bagi tim masing-masing. Baik Napoli maupun Roma sama-sama memiliki ciri khas, yang tak dipunyai tim lain di Serie A.
Salah satu karakteristik paling terkenal dari kedua tim adalah perhatian mereka pada bola mati. Napoli, dan Roma masing-masing telah mencetak 21, dan 22 gol yang berasal dari proses eksekusi bola mati.
Giallorossi memiliki sedikit keunggulan dalam statistik ini, hasil dari kerja keras tendangan sudut.
Roma memiliki keunggulan dalam tendangan sudut dibandingkan dengan banyak tim Serie A lainnya: sebelas gol dicetak oleh pasukan dari ibu kota ini. Sedang Napoli hanya mencetak empat gol dari sepak pojok.
Di sisi lain, bagaimanapun, tim Spalletti membanggakan rekor gol yang dicetak pada pengembangan tendangan bebas tidak langsung.
Mereka telah mencetak tujuh gol melalui bola mati, berkat skema yang digunakan selama musim ini.
Gol dengan pola ini terakhir terjadi saat Napoli menekuk Atalanta 1-3.
Dengan piawai, dan sangat matang, Lorenzo Insigne melepaskan tendangan cungkil melewati pagar hidup Atalanta, untuk disambut Matteo Politano. Sebuah proses gol yang pasti lahir dari latihan berkali-kali.
Dengan demikian, di Derby del Sole ini pasukan Napoli harus sangat berhati-hati jangan sampai memberi kesempatan AS Roma mendapatkan tendangan sudut.
Di sisi lain, pasukan AS Roma harus waspada jangan sampai terpancing melakukan pelanggaran yang bisa membuahkan tendangan bebas. Itu akan menjadi mangsa empuk bagi para penggawa Gli Azzurri.
Napoli sendiri menyambut duel ini dengan modal kurang sempurna. Mereka kalah dari Fiorentina 2-3, yang jadi kekalahan kedua dalam lima laga Serie A terakhir.
Sementara Roma bermodal kemenangan 2-1 atas Salernitana, yang jadi kemenangan keempat dalam lima laga terakhir. Mereka juga tak terkalahkan dalam sebelas laga terakhir di liga. (Tribunnews/den)
Live on
Bein Sports 3
Selasa (19/4) Pukul 00.00 WIB
Napoli vs AS Roma
Adu Bola Mati