Permainan high pressing, gegenpressing, dan direct pass dipertontonkan oleh skuat juru taktik asal Jerman itu.
Ya, 'Rock and Roll football' yang diusung Jurgen Klopp dengan 3 skema tersebut mampu membuat Liverpool tampil mempesona musim ini juga musim-musim sebelumnya.
Salah satu yang paling mencolok adalah bagaimana Klopp menerapkan permainan gegenpressing untuk Liverpool.
"Gegenpressing adalah soal ketepatan dan kecepatan, kami memberi waktu 5 detik untuk pemain dapat merebut bola kembali setelah kehilangannya," kata Klopp, dilansir HaytersTV.
"Kami memanfaatkan kegagalan lawan melakukan transisi menyerang untuk menciptakan peluang dan mencetak gol, itu yang kami lakukan," lanjutnya.
Baca juga: Update Transfer Persebaya, Akio-Weslen Batal Gabung, Striker 22 Tahun dari Brasil Jadi Target Baru
Walaupun menguras stamina dan membuat pemain Liverpool rentan cedera, permainan yang diusung Klopp terbukti efisien untuk meraih 3 poin dan mengalahkan lawan-lawannya yang di atas kertas secara skuat lebih mewah dari tim yang bermarkas di Anfield Stadium tersebut.
Gaya kepelatihan seperti itu tak asing dengan juru taktik Man United bukan? Ya, gegenpressing adalah cetusan dari Ralf Rangnick yang dijadikan senjata Jurgen Klopp untuk The Reds.
Rangnick adalah maha guru untuk pelatih-pelatih dari Jerman. Nama-nama seperti Jurgen Klopp, Thomas Tuchel, hingga pelatih Bayern Munchen, Julian Nagelsmann merupakan murid-nya.
Nama yang disebutkan pertama dapat dibilang sebagai sosok yang menaruh kiblat permainannya seperti Rangncik.
Beberapa pemain Liverpool sekarang adalah bekas asuhan Rangnick ang ia godok di klub terdahulunya.
"Klopp tidak perlu berterima kasih kepada saya. Ini jelas bukan kebetulan bahwa ia memiliki empat mantan pemain saya (Sadio Mane, Naby Keita, Firmino, dan Joel Matip)," Kata Rangnick dilansir BT Sport.
"Karena itu menunjukkan bahwa ia sebenarnya mencari jenis pemain yang sama, dengan aset yang sama, dengan mental yang sama," lanjutnya.
Jelas bukanlah tanpa alasan mengapa Klopp seniat itu untuk menerapkan filosofi Rangnick untuk Liverpool yang sedang ia buat menjadi tim terbaik Eropa.
(Tribunnews.com/Deivor)