Pun kala dirinya melatih tim sebesar Paris Saint-Germain, sebanyak 6 gelar berhasil ia torehkan untuk menjadikan PSG sebagai penguasa Liga Prancis.
Baca juga: Top Skor & Jadwal Liga Inggris: Lukaku Tak Berbekas, Penentuan Nasib MU di Tangan Chelsea
Satu-satunya hal yang membuat citranya buruk adalah Arsenal.
Menahkodai The Gunners, Emery tak mampu menyumbangkan satu gelar pun.
Kesuksesannya mengantar Arsenal melaju ke babak final Liga Eropa 2018/2019 juga dianggap hal sepele.
Arsenal pun akhirnya memutuskan untuk memecat Emery pada musim selanjutnya karena performa buruk The Gunners yang tak mampu menang di 7 pertandingan beruntun.
Kembali pulang ke negara asalnya (Spanyol) untuk melatih Villareal membuat nama Emery kembali diperhitungkan.
Di musim 2020/2021, DNA juara Emery sukses mengantar Kapal Selam Kuning menjuarai Liga Eropa dengan gagah.
Tim yang dikalahkan di final adalah Manchester United yang saat itu begitu gemar menghambur-hamburkan uang untuk belanja pemain.
Kini, satu tiket semi final Liga Champions berhasil ia torehkan untuk membawa nama Villareal kembali diperhitungkan.
Ya, Unai Emery adalah pelatih yang hebat dalam menggodok potensi pemain.
Ia menyusun kerangka tim dengan modal yang sedikit, namun mampu mengeksekusinya dengan sempurna.
Dua nama yang melejit akibat tangan magisnya adalah Pau Torres dan Yeremi Pino.
Sejak dilatih oleh Unai Emery, penampilan Torres terus berkembang, ia terus diberi kepercayaan oleh pelatih berusia 51 tahun tersebut untuk mengisi lini belakang Villarreal.
Sebagai bek tengah modern yang punya kemampuan bagus dalam mendistribusikan bola, catatan umpan sukses Torres, panjang maupun pendek, selalu masuk dalam daftar 10 terbaik sejak musim lalu.