TRIBUNNEWS.COM - Robert Alberts menjadikan Ajax Amsterdam sebagai acuan utama bagi perkembangan Persib Bandung.
Upaya yang dilakukan pelatih asal Belanda tersebut bukanlah isapan jempol belaka.
Persib Bandung terus memboyong putra daerah maupun pemain muda bertalenta untuk mengarungi Liga 1 musim 2022/2023.
Deretan putra daerah asal Jawa barat yang dipinang Maung Bandung seperti Eriyanto, Arsan Makarin maupun Fitrul Dwi Rustapa.
Kemudian untuk amunisi muda, Robert Alberts memberikan kesempatan kepada Kakang Rudianto, Dimas Juliono dan Ferdiansyah untuk mengikuti jejak Beckham Putra.
Baca juga: Marko Simic Beberkan Borok Persija, Dua Pilar Persib Bereaksi: End of an Era
Baca juga: Update Transfer Persib, Ditelikung Persis Solo Rekrut Gavin Kwan, Eriyanto Dikontrak 2 Tahun
Bukannya tanpa alasan mengapa Robert Alberts fokus memberikan jam terbang kepada pemain mudanya.
Eks pelatih Arema Indonesia ini ingin menjadikan Maung Bandung seperti raksasa Eredevisie, Ajax Amsterdam.
Ajax terkenal sebagai klub besar Eropa dengan segudang sejarah yang dimiliki. Apalagi, mereka banyak menelurkan pemain hebat seperti Zlatan Ibrahimovic, Luis Suarez hingga Marco van Basten.
Salah satu cara Maung Bandung meniru kesuksesan Ajax ialah banyak melirik pemain asli binaan mereka sendiri melalui Diklat Persib dan Akademi Persib.
"Pilihan pertamanya kami akan melihat dari Diklat Persib, Bandung United. Jika tidak ada pemain yang bisa mengisi posisi tersebut, maka kami harus melihat pemain di luar," ucap Robert Alberts, dikutip dari laman Tribun Jabar.
Juru taktik asal Negeri Kincir Angin ini tergolong bertahan lama bersama Maung Bandung.
Liga 1 musim depan menjadi tahun ketiga bagi sang juru taktik membesut klub kesayangan Bobotoh ini.
Pria yang juga pernah menukangi PSM Makassar ini memiliki alasan khusus kerasan menjadi nakhoda klub Kota Kembang ini.
"Bukan hanya membangun kesuksesan untuk tim utama tapi kami juga mulai memperhatikan akademi dan mulai membangun fasilitas juga.
Lantas apa yang menjadi alasan Persib di mata Robert memiliki kesamaan dengan Ajax?
Jawabannya terletak pada talenta dan sistem pembinaan yang jelas.
"Sama halnya dengan Persib, kami melihat masa depan, bukan hanya menjadi juara tapi pada akhirnya menjadi model klub profesional," katanya.
Apa yang dilakukan Persib kali ini berbeda dari Persib yang selama ini dikenal.
Yap, klub kesayangan Bobotoh dikenal mempunyai 'tradisi' pakem dalam mendatangkan pemain anyar.
Yap, Maung Bandung selalu memboyong pemain bintang di setiap musimnya. Tak salah jika Persib sempat dijuluki sebagai Los Galacticos-nya Indonesia.
Pemain bintang seperti El Loco Gonzales, Samsul Arif, Noh Alam Shah, Marcio Souza hingga Victor Igbonefo pernah menjadi bagian skuat Biru Barat ini.
Namun dengan pergeseran sepak bola Eropa yang menitik-beratkan pembinaan pemain muda, Persib juga tak ingin ketinggalan tren tersebut.
(Tribunnews.com/Giri)(TribunJabar/Cipta Permana)