Bermain di area tepi, atribut utama Shayne adalah kelihaiannya dalam hal mengirim umpan dan memiliki visi bermain yang apik.
Asumsi tersebut dapat dilihat dari catatan assist Shayne Pattynama yang mencapai angka 5 dari 24 pertandingan bersama Viking FK.
Baca juga: Update Transfer Liga 1, Esteban Vizcarra Resmi ke Madura United, Greg Nwokolo ke Persib?
Baca juga: Hasil Liga Champions: Mane Menyamai Rekor Drogba, Liverpool Dekati Final, Duet Maut Bareng Mo Salah
Dari total 24 pertandingan yang ia jalani pada musim lalu, pemain berusia 24 tahun tersebut hanya tampil sebagai starter sebanyak tujuh kali.
Tak hanya handal dalam menyumbang assist, Shayne Pattynama juga mampu mencatatkan 2 gol bagi Viking FK meski berstatus sebagai pemain bek kiri dan jarang tampil dari menit awal.
Nampaknya, ia memang sengaja dijadikan juru taktik Viking FK untuk menjadi seorang super sub yang mampu menjadi pembeda saat dimainkan.
Dilansir Sofascore, pemain berpostur 180 cm itu memiliki akurasi umpan mencapai 82% per pertandingannya.
Atribut tersebutlah yang dibutuhkan Shin Tae-yong untuk mengusung sistem bermainnya di Timnas Indonesia yang mengandalkan kolektivitas.
Statistik bertahanan Shayne Pattynama juga begitu mencolok, per catatan Sofascore ia mampu menorehkan 0,8 tackle per pertandingan dan 0,4 intersep per pertandingan.
Shayne Pattynama sendiri baru bergabung bersama Viking FK di tahun 2021, artinya ia baru bermain satu musim bersama tim asal kota Stavanger tersebut dan langsung mengantar klubnya tampil di ajang Liga Konferensi Eropa 2022/2023.
Yang menjadi pertanyaan, apa yang dapat dimanfaatkan Shin Tae-yong dari seorang Shayne Pattynama?
Kedatangan Shayne Pattynama dapat menutup kelemahan Timnas Indonesia yang seringkali kebobolan pada bola-bola set piece.
Baca juga: AC Milan Menuju Scudetto, Daftar 4 Laga Terakhir Milan dan Inter di Serie A, Pendulum Mengayun Lagi
Baca juga: Prediksi Line-Up West Ham United vs Frankfurt, Liga Eropa: Panggung Moyes Kembali Ukir Sejarah Klub
Tinggi badannya yang mencapai 180 sentimeter dapat menutup kelemahan timnas tersebut.
Apalagi ditambah jam terbang mereka bermain menghadapi striker-striker tambun di eropa jelas menjadi poin plus sendiri yang dilirik Shin Tae-yong.
Tak hanya itu, Shin Tae-yong yang bermain mengandalkan ball possesion dengan mengatur build up serangan dari lini belakang juga akan terbantu dengan peran Pattynama.