TRIBUNNEWS.COM - AC Milan membutuhkan striker yang bisa tampil menawan di segala medan, artinya baik di laga home dan away.
Musim ini, Olivier Giroud memang menunjukkan performa menjanjikan.
Namun, itu hanya sebatas laga kandang saja di San Siro Stadium.
Skuat asuhan Stefano Pioli jelas membutuhkan kehadiran Attaccante yang tampil klinis ketika bermain di laga tandang.
Giroud tidak bisa dikatakan sebagai penandatanganan yang gagal, namun juga tak bisa disebut sukses besar.
Baca juga: Adu Mekanik antara Inter dan AC Milan, Siapa Lebih Layak Rengkuh Trofi Liga Italia?
Baca juga: Klasemen & Top Skor Liga Italia: Persaingan AC Milan vs Inter Memanas, Lautaro Masuk Mode Gacor
Dari 26 pertandingan di Serie A, pemain berkebangsaan Prancis tersebut membukukan 9 gol dan empat assist.
Namun, tujuh dari sembilan lesakannya itu dibukukan oleh Giroud saat pertandingan berlangsung di kandang mereka.
Eks bomber Chelsea ini tak bisa dijadikan proyek jangka panjang.
Baca juga: Timnas U-23 Indonesia di SEA Games: 5 Pemain Luar Negeri, 12 Nama Baru, Klub Penyumbang Terbanyak
Apalagi, Rossoneri praktis menyisakan Zlatan Ibrahimovic sebagai opsi di sektor ujung tombak permainan.
Ibra memang tepat untuk dijadikan sosok pemimpin untuk deretan pemain muda tim kota Mode ini.
Namun, jika dijadikan tumpuan utama penyerangan, mantan striker Inter Milan ini kesulitan untuk tampil konsisten.
Pioli memang memiliki Ante Rebci dan Rafael Leao.
Namun keduanya lebih maksimal dioperasikan sebagai penyerang sayap ketimbang nomor 9 murni.
Giroud sendiri sudah berusia 35 tahun. Artinya, dia tak bisa dijadikan aset untuk jangka panjang tim.