News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Perpisahan Pahit Dybala dengan Juventus, dari Pencetak Trofi ke Penyumbat Gelar Bianconeri

Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyerang Juventus dari Argentina Paulo Dybala bereaksi selama pertandingan sepak bola Serie A Italia Juventus vs Atalanta di Stadion Allianz di Turin pada 27 November 2021. Isabella BONOTTO / AFP

TRIBUNNEWS.COM - Paulo Dybala gagal memberi satupun gelar untuk Juventus di musim ini seusai mengalami kekalahan di final Coppa Italia melawan Inter Milan.

Di Piala Super Italia pun Juventus harus menyerah dari Inter Milan di partai puncak.

Apalagi di Italia, Juventus terseok-seok dan hanya mampu bertengger di posisi empat klasemen serta terlempar dari perburuan scudetto.

Dilansir Opta, untuk pertama kalinya sejak musim 2011/1012, Bianconeri gagal merengkuh satu pun trofi sepanjang musim.

(Dari kiri) Bek Juventus Italia Daniele Rugani, bek Juventus Italia Leonardo Bonucci, bek Juventus Italia Mattia De Sciglio dan gelandang Juventus Prancis Adrien Rabiot bereaksi pada akhir pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Genoa dan Juventus pada 6 Mei , 2022 di stadion Luigi-Ferraris di Genoa. (Marco BERTORELLO / AFP)

Baca juga: Erling Haaland Lupa Sedang Diet Ketika Dihidangkan Piza Kebab, Ini Jenis Kebab Makanan Favoritnya

Baca juga: Adaptasi Sempurna Inzaghi di Inter Milan: Usung Kolektivitas, Pembunuh Juventus & Langkahi Conte

Fakta tersebut membuat pamor Juventus sebagai raksasa Italia semakin meredup.

Apalagi untuk Paulo Dybala yang dipastikan hengkang di bulan Juni mendatang, ia gagal memberi peripsahan yang manis untuk tim yang membesarkan namanya itu.

Dapat dikatakan, Dybala adalah pembelian terbaik Juventus selama lima tahun ini, namun karier menterengnya berjalan terlalu singkat.

Dari tahun ke tahun performanya menurun hingga puncaknya di musim 2021/2022, ia gagal memberi satupun gelar kepada si Nyonya Tua.

Awal kedatangan Dybala di Juventus

Di musim 2014/2015 Paulo Dybala yang bermain untuk Palermo, berhasil mencuri perhatian klub-klub besar di Eropa.

Bagaimana tidak, ia berhasil mencetak 13 gol dan 10 assist di musim pertamanya bermain dalam kompetisi tertinggi di Italia, Serie A.

Klub-klub kaya raya dan mentereng pun adu sikut untuk mendapatkan tanda tangan Dybala yang saat itu baru berusia 20 tahun.

Sebut saja Chelsea, Paris Saint-Germain hingga Manchester United tertarik untuk merekrut Dybala dari Palermo.

Namun, nama besar Juventus dan Allegri membuat Dybala lebih terpincut untuk bermain di tim asal Turin tersebut.

Reaksi penyerang Juventus Argentina Paulo Dybala pada akhir pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Juventus dan Sassuolo pada 27 Oktober 2021 di stadion Juventus di Turin. (MARCO BERTORELLO / AFP)
Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini