Belum genap lima menit berjalan, Rossoneri sudah mendapatkan peluang emas di dalam kotak penalti Atalanta.
Di awali dari pergerakan Rafael Leao, bola hasil umpannya jatuh di kaku Rade Krunic.
Ruang terbuka dimiliki oleh bekas pemain Empoli tersebut. Namun sepakannya belum berhasil dikonversikan menjadi gol.
Tak ingin menjadi bulan-bulanan tim tuan rumah, Atalanta mencoba memberikan respons kejutan.
Pasalic, Pessina dan Luis Muriel menjadi tridente super gesit dari lini serang La Dea -Atalanta-.
Manuver ketiganya beberapa kali membuat duet pertahanan AC Milan, Kalulu dan Tomori kalang kabut.
Lini penyerangan Atalanta bertumpu kepada Zappacosta. Eks pemain Chelsea itu kerap kali mengirimkan umpan-umpan berbahaya yang mengarah kepada Muriel.
Memasuki menit ke-25, Rossoneri memilih untuk menurunkan intensitas permainan mereka.
Namun hal ini justru menjadi keuntungan bagi La Dea.
Tim asal Bergamo tersebut tak melewatkan kesempatan guna memborbardir pertahanan AC Milan.
Seperti pada menit ke-30, gawag Mike Maignan nyaris bergetar oleh tembakan Luis Murial.
Beruntung kiper AC Milan asal Prancis, Maignan berhasil menjaga gawang Rossoneri tak kebobolan.
Theo Hernandez yang belum kentara perannya sepanjang 30 menit pertama, mencoba melakukan gebrakan.
Manuver khas-nya yang mengandalkan kecepatan memberikan warna baru dari sisi ofensifitas Rossoneri.