- Alexis Saelemaekers telah memainkan pertandingannya yang ke-100 untuk Milan di semua kompetisi, sehingga menjadi pemain Rossoneri kelima yang mencapai tonggak sejarah ini dalam tiga musim terakhir.
Baca juga: Thailand Amankan Tiket Semifinal SEA Games 2022 Seusai Pesta Gol, Singapura Tunda Ambisi Malaysia
Filosofi Mamba Mentality, Pioli: Pekerjaaan Belum Selesai
Baca juga: Lakukan Comeback Luar Biasa, Begini Cara Ahsan/Kevin Nge-Prank Ganda Jepang Hoki/Yugo
Stefano Pioli mengakui jika dirinya menggunakan kata-kata mutiara dari "Black Mamba" Kobe Bryant sebagai motivasi bagi pemainnya agar menjaga asa AC Milan juara Liga Italia.
Stefano Pioli mengungkapkan dirinya memanfaatkan kata-kata motivasional dari suporter legendaris AC Milan, Kobe Bryant.
Kata-kata pemacu semangat dari Kobe Bryant diharapkan membuat para pemain AC Milan untuk tetap fokus agar bisa menjadi juara Liga Italia 2021-2022.
Kobe Bryant atau yang biasa dipanggil "Black Mamba" merupakan pebasket legendaris NBA yang dikenal sebagai tifosi setia AC Milan.
Kekaguman Kobe Bryant terhadap AC Milan muncul setelah dirinya menghabiskan masa kecilnya di Italia selama tujuh tahun.
Baca juga: Berita Milan, Aroma Scudetto Membuncah, San Siro Cuma Muat 80 Ribu, Pioli Pelatih Terganas Kedua
Namun, nahas sebuah kecelakaan helikopter yang terjadi pada 26 Januari 2021 merenggut nyawa legenda NBA dan tim LA Lakers tersebut berserta putrinya, Gianna Maria Onore.
Meski telah tiada, nama Kobe tetap harum di hati para pendukung setia I Rossoneri.
Bahkan kata-kata mutiaranya pun telah dipakai oleh Stefano Pioli.
"Saya menunjukkan kepada para pemain sebuah wawancara dengan Kobe Bryant, yang mengatakan bahwa saat unggul 2-0 di play-off NBA, pekerjaan belum selesai," kata Pioli, dikutip dari DAZN.
"Pekerjaan belum selesai. Kami perlu menjaga ketenangan dan konsentrasi yang pada akhirnya bisa menjadi penentu juara."
Baca juga: Update Transfer Milan, Deretan Pemain Incaran, 2 Nama Gabung, Striker 34 Gol Dibanderol Rp 1,5 T
Baca juga: Thailand Amankan Tiket Semifinal SEA Games 2022 Seusai Pesta Gol, Singapura Tunda Ambisi Malaysia
"Ketika kami mengambil alih di Milan, tim memiliki cita-cita dan konsep taktis yang sama sekali berbeda, jadi kami harus mengubah segalanya."
"Sekarang hal baiknya adalah para pemain menikmati memanfaatkan kekuatan kami dan mempersiapkan taktik, mampu menyesuaikan juga untuk membatasi lawan kami," ujar Pioli.